5 Program NASA Paling Mahal,  Space Shuttle Telan Biaya Rp3,2 Kuadriliun

JAKARTA, iNews.id - Badan antariksa Amerika Serikat (AS) NASA telah meluncurkan berbagai macam misi di antaranya menelan dana yang tidak sedikit. Ini dia program NASA paling mahal.

NASA terus menjelajah luar angkasa. Badan antariksa meluncurkan misi-misi agar bisa membuka kunci rahasia di alam semesta ini. Tidak heran, program atau misi NASA ini menghabiskan banyak uang. Penasaran apa saja program apa saja yang menelan biaya tidak sedikit ini? Berikut daftarnya dikutip dari List Verse. 

Baca Juga

NASA Konfirmasi Puing-Puing di Bawah Laut Florida Berasal dari Challenger 1986

Program NASA Paling Mahal

1. Program Pesawat Ulang-alik (Space Shuttle)
Program ini meluncurkan pesawat ulang -alik orbital pertama di dunia yang dapat digunakan kembali. Program Space Shuttle menelan biaya antara 196 dolar AS dan 209 miliar dolar AS atau sekitar Rp3 kuadriliun - Rp3,2 kuadriliun. 

2. International Space Station (ISS)
International Space Station (ISS) adalah simbol dari apa yang dilakukan orang dari berbagai negara saat bekerja sama. Stasiun luar angkasa adalah objek buatan terbesar di luar angkasa dan sering digunakan untuk tempat eksperimen ilmiah. Stasiun luar angkasa ini dibanderol 150 miliar dolar AS atau Rp2,3 kuadriliun.

Baca Juga

NASA Ingin Pelajari UFO, Bentuk Tim Berisi Ilmuwan Terkemuka

3. Program Apollo
Program Apollo dimulai 1960-an. NASA membuat Apollo Command Module khusus untuk program ini. Itu adalah kapsul yang bisa menampung hingga tiga astronot. 

Para astronot melakukan perjalanan ke dan dari Bulan di Modul Perintah. Itu jauh lebih luas daripada pesawat ruang angkasa Merkurius dan Gemini, dan para astronot di dalamnya memiliki banyak ruang untuk bergerak — tergantung pada gagasan "banyak" karena ruang kru seukuran mobil. Misi ini menelan biaya 110 miliar dolar AS atau Rp1,7 kuadriliun

Baca Juga

NASA Lihat Pulau Baru di Sumudera Pasifik, Hasil Serangkaian Letusan Gunung Berapi 

4. SLS dan Orion
SLS adalah sistem propulsi angkat berat mega yang dikembangkan oleh NASA yang meletakkan dasar bagi eksplorasi ruang angkasa manusia di luar tata surya kita. SLS adalah satu-satunya roket dengan kekuatan dan kemampuan untuk mengirim pesawat ruang angkasa Orion, lengkap dengan kargo dan astronot, ke Bulan dalam satu misi, dan akan diluncurkan pada awal 2022—untuk saat ini. Misi ini diperkirakan menelan biaya 23 miliar dolar AS atau Rp357 triliun

5. Global Positioning System
Angkatan Udara AS mengoperasikan Global Positioning System (GPS), sistem navigasi radio berbasis ruang angkasa yang dikendalikan oleh pemerintah AS. Alat ini dapat mengidentifikasi lokasi tiga dimensi mana pun hingga ketepatan tingkat meteran dan waktu hingga keandalan 10 nanodetik di mana pun di dunia 24 jam sehari, 7 hari seminggu. 

Baca Juga

NASA Berhasil Rampungkan Uji Bahan Bakar Roket Artemis 1, Target Meluncur 27 September 

GPS terdiri atas tiga segmen yakni kontrol, luar angkasa, dan pengguna. Misi ini diperkirakan menelan biaya 12 miliar dolar AS atau Rp186 triliun. 

Editor: Dini Listiyani