Ada Masalah Jamur di Stasiun Luar Angkasa, Begini Cara NASA Mengatasinya

Mencegah pertumbuhan mikroba dalam misi luar angkasa yang dikemas sangat penting, terutama untuk perjalanan jarak jauh ke tempat-tempat seperti Bulan atau Mars, di mana kembali ke Bumi untuk perbaikan atau perawatan astronot yang sakit menjadi hal yang sulit dilakukan.
Dalam kolaborasi silang antara para peneliti di Universitas Colorado, MIT, dan Pusat Penelitian Ames NASA, para peneliti mempelajari sampel dari stasiun luar angkasa menggunakan jenis bakteri gram negatif yang spesifik dan telah dipahami dengan baik, sebagaimana dikutip dari Engadget.
Para ilmuwan juga bekerja sama dengan ahli di LiquiGlide, perusahaan yang dijalankan peneliti MIT Kripa Varanasi yang berspesialisasi dalam menghilangkan gesekan antara benda padat dan cair.
Studi multidisiplin menemukan menutupi permukaan dengan lapisan tipis asam nukleat mencegah pertumbuhan bakteri pada sampel yang terpajan ISS. Para ilmuwan menyimpulkan asam ini membawa muatan listrik negatif yang menghentikan mikroba menempel pada permukaan.
Namun perlu dicatat, bakteri tersebut menghadapi penghalang fisik dan kimia yang unik. Permukaan pengujian diukir pada rumput nano. Paku silikon ini, yang menyerupai hutan kecil, diolesi dengan minyak silikon, sehingga menciptakan permukaan licin yang sulit ditempel biofilm.