NASA dan Militer AS Akan Kirim Pesawat Luar Angkasa Bertenaga Nuklir ke Orbit Bumi, Dijuluki DRACO

JAKARTA, iNews.id - NASA dan militer Amerika Serikat (AS) berencana meluncurkan pesawat luar angkasa bertenaga nuklir ke orbit Bumi pada 2025 atau awal 2026. Proyek ini dikenal sebagai Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO).
DRACO bertujuan untuk memberikan uji di luar angkasa terhadap propulsi termal nuklir (NTP), teknologi revolusioner potensial yang dapat membantu umat manusia mendirikan toko di Mars dan dunia jauh lainnya.
Pesawat luar angkasa DRACO akan dikembangkan dan dibangun di Lockheed Martin. "Kami akan menyatukan ini, kami akan menerbangkan demonstrasi ini, mengumpulkan banyak data hebat dan benar-benar, kami yakin, mengantarkan era baru bagi Amerika Serikat [dan] bagi umat manusia, untuk mendukung misi eksplorasi ruang angkasa kami," kata Kirk Shireman, wakil presiden Lockheed Martin Lunar Exploration Campaigns.
DRACO bukanlah hal baru. Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA) memulai program tersebut pada 2021, dan NASA bergabung pada awal 2023.
Keterlibatan NASA seharusnya tidak mengejutkan; minat agensi pada teknologi NTP sudah ada sejak dulu. Misalnya, NASA bertujuan meluncurkan misi Mars berawak di atas pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir pada 1979, melalui program yang disebut NERVA ("Mesin Nuklir untuk Aplikasi Kendaraan Roket"), tapi batal.