Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Ajaib, Material Ini Lebih Kuat dari Baja dan Ringan Dibanding Plastik

Kamis, 10 Februari 2022 - 13:00:00 WIB
Ajaib, Material Ini Lebih Kuat dari Baja dan Ringan Dibanding Plastik
Material Ini Lebih Kuat dari Baja dan Ringan Dibanding Plastik (Foto: Ilustrasi/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Engineer kimia di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menciptakan material baru. Uniknya, material ini lebih kuat dari baja tapi lebih ringan dari plastik. 

Terobosan terjadi setelah para peneliti di MIT membuat polimer dimensi, struktur molekul di mana unit-unit serupa terikat bersama, yang membentuk dirinya sendiri menjadi lembaran. 

Polimer baru telah dijuluki 2DPA-1, dan menurut jurnal Nature, pengembangnya telah mengajukan dua paten yang memungkinkan bahan ini diproduksi secara massal. Jika semua berjalan sesuai harapan para ilmuwan, penemuan mereka dapat merevolusi cara pelapis plastik dibuat.

“Kami biasanya tidak menganggap plastik sebagai sesuatu yang dapat Anda gunakan untuk menopang sebuah bangunan, tetapi dengan bahan ini, Anda dapat mengaktifkan hal-hal baru,” kata Michael Strano, seorang profesor MIT dan penulis senior studi tersebut, di Artikel Berita MIT. 

Lebih lanjut, Strano menjelaskan material ini memiliki sifat yang sangat tidak biasa. Strano mencatat material tersebut pada akhirnya dapat digunakan sebagai pelapis untuk barang-barang seperti suku cadang mobil dan ponsel, sebagaimana dikutip dari Slash Gears. 

Ringan dan tahan lama berarti bahwa sekali dalam produksi, dimungkinkan untuk membuat 2DPA-1 dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. MIT News mencatat semua polimer lain yang diketahui membentuk strain satu dimensi yang menyerupai spageti.

Setelah beberapa dekade penelitian, para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa polimer tidak dapat dibentuk menjadi strain dua dimensi (melalui Fast Company). Temuan baru ini secara resmi membuktikan mereka salah. 

Para peneliti mengembangkan apa yang disebut poliaramida, yang merakit diri menjadi lembaran 2D ketika dimasukkan ke dalam larutan. Membuat poliaramid dalam jumlah besar hanya membutuhkan peningkatan senyawa melamin yang digunakan untuk memproduksinya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut