Astronom Deteksi Ledakan Bintang Terkuat yang Pernah Diamati
CALIFORNIA, iNews.id - Bintang masif tidak mati dengan tenang. Kematian mereka adalah ledakan spektakuler yang dapat memengaruhi seluruh galaksi.
Kini, para astronom telah mengidentifikasi ledakan bintang yang paling kuat. Supernova, yang dinamai SN2016aps diamati oleh PanSTARRS Survey for Transients pada 22 Februari 2016 di sebuah galaksi sejauh 4,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Astronom telah menentukan SN2016aps 500 kali lebih terang dibanding ledakan supernova pada umumnya. Ini, kata astronom, supernova paling terang, paling energik, dan bahkan mungkin paling masif yang pernah dilihat, sehingga mendorongnya ke dalam kategori hypernova.
“SN2016aps spektakuler dalam beberapa hal. Tidak hanya lebih terang dibandingkan supernova lain yang pernah kita lihat, tapi memiliki beberapa sifat dan fitur yang membuatnya jarang dari ledakan bintang lainnya di semesta,” kata astronom Edo Berger dari Universitas Harvard yang dikutip dari Science Alert, Rabu (15/4/2020).
Meskipun memuncah pada Januari 2016, pengamatan SN2016aps tidak terbatas pada jangka waktu tersebut. Setelah supernova terlihat dalam data PanSTARRS, para astronom mengawasi dengan cermat bagaimana objek itu meredup seiring waktu.
Para astronom juga melihat data yang diperoleh sebelum puncak Januari 2016. Mereka melihat SN2016aps cerah di minggu-minggu sebelum big kaboom yang dimulai pada Desember 2015.
Energi kinetik total SN2016aps sekitar 5x1052erg, setara dengan hypernova SN1998bw 1998. Tapi, puncak luminositas SN2016aps 4,3x1044erg, lebih dari 40 kali lebih terang dari SN1998bw.
“Output energi intens dari supernova ini menunjukkan nenek moyang bintang yang masif. Saat lahir, bintang ini setidaknya 100 kali massa Matahari kita,” ujarnya.
Meski begitu, tidak mungkin bintang ini bisa menghasilkan ledakan kolosal sendiri. Bahkan, ada sesuatu yang aneh mengenai ini seperti pengamatan spektroskopi supernova yang terungkap.
“Kami menentukan pada tahun-tahun terakhir sebelum meledak, bintang itu melepas sejumlah besar gas saat pulsated dengan hebat. Tabrakan puing-puing ledakan dengan cangkang besar ini menyebabkan kecerahan supernova luar biasa. Ini pada dasarnya menambah bahan bakar ke api,” kata astronom Matt Nicholl dari University of Birmingham.
Editor: Dini Listiyani