Bangun Sebelum Suara Alarm Terdengar? Ini Penyebabnya

JAKARTA, iNews.id - Alarm menjadi salah satu cara untuk membantu bangun tidur tepat waktu. Namun, terkadang sebelum alarm berbunyi justru ada saja orang yang bangun lebih dulu.

Nah, pernahkah Anda lebih sering terbangun terlebih dahulu sebelum alarm berbunyi? Mengutip dari IFL Science, berikut ini beberapa alasan yang mungkin membuat Anda selalu terbangun lebih awal sebelum alarm Anda berbunyi.

Baca Juga

Hadapi Ancaman Blokir, TikTok Jadi Rebutan Perusahaan Teknologi AS

Ritme

Tubuh Anda memiliki ritme sirkadian yang mengatur siklus bangun Anda. Faktor luar dapat memengaruhi ritme sirkadian Anda, ketika hari gelap di malam hari, mata Anda mengirimkan sinyal ke hipotalamus, bagian otak yang menentukan tingkat energi Anda dan membantu mempertahankan ritme sirkadian, bahwa Anda seharusnya merasa lelah sekarang.

Baca Juga

Berkat Teknologi Baru, Adobe Bantu Pengguna Mengetahui Keaslian Gambar

Kemudian otak akan merespon dengan patuh, mengirimkan sinyal ke tubuh untuk melepaskan melatonin yang membuat Anda merasa lelah. Jam tubuh Anda bekerja paling baik jika memiliki rutinitas, jika Anda pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam, itu akan membiasakan dengan jumlah tidur yang Anda butuhkan dan tahu kapan harus bangun di pagi hari.

Jika Anda memiliki rutinitas bangun-tidur yang konsisten, bangun pada waktu yang sama setiap hari, tubuh Anda mulai meningkatkan kadar PER-nya, termasuk tekanan darah dan suhu tubuh, serta melepaskan hormon seperti kortisol yang membantu Anda mengatasi stres. satu jam sebelum Anda biasanya bangun, membantu memudahkan Anda menuju hari yang baru.

Baca Juga

Google Garap Teknologi Pendeteksi Gempa Bumi di Android

Tidak Menunda Bangun Tidur

Pada dasarnya tubuh Anda membenci alarm dan tidak ingin terganggu. Itu menandakan tubuh Anda sangat terlatih sehingga tahu persis kapan harus bangun dalam beberapa menit. Sayangnya, terkadang hal itu juga diterjemahkan menjadi perasaan panik saat bangun dengan pikiran kaget karena mengira melewatkan alarm.

Editor: Dini Listiyani