Bangun Stasiun Luar Angkasa, China Siapkan Modul Kedua untuk Tiangong
JAKARTA, iNews.id - China siap meluncurkan modul kedua untuk stasiun luar angkasa berawaknya. Negeri Tirai Bambu itu bersiap meluncurkan modul kedua usai meluncurkan roket berat Long March 5B ke landasan di pelabuhan antariksa Wenchang.
Modul Wentian diperkirakan meluncur di atas roket raksasa Long March 5B pada awal 24 Juli dan bergabung dengan modul inti Tianhe di orbit beberapa jam kemudian, menandai langkah besar dalam rencana negara itu untuk membangun stasiun luar angkasa Tiangong-nya.
Roket pengangkat berat Long March 5B setinggi 174 kaki (53 meter) yang berisi modul Wentian dipindahkan secara vertikal dari gedung perakitan ke landasan peluncuran di pantai pulau Hainan pada awal 18 Juli. Roket 1,87 juta pon (849.000 kilogram) diangkut kira-kira 9.200 kaki (2.800 meter) ke landasan selama dua jam.
Menurut China Manned Space Agency (CMSA), berbagai pemeriksaan fungsi peluncuran dan tes bersama sekarang akan dilakukan pada hari-hari menjelang peluncuran. Sementara otoritas China belum secara terbuka mengungkapkan waktu dan tanggal peluncuran, SpaceNews (buka di tab baru) melaporkan peluncuran diharapkan sekitar 02:20 EDT (0620 GMT, 14:20 waktu Beijing) pada 24 Juli.
Wentian terbungkus dalam fairing muatan sepanjang 67 kaki (20,5 meter) yang akan dibuang begitu pesawat ruang angkasa membersihkan sebagian besar atmosfer Bumi, sebagaimana dikutip dari Space.
Setelah peluncuran, Wentian akan menyamai penerbangan Tianhe, yang saat ini mengorbit pada ketinggian 236 mil (381 kilometer) di atas Bumi, dan bertemu serta berlabuh dengan hub docking Tianhe.
Wentian kemudian akan dipindahkan dari port docking depan ke port lateral atau samping, di mana ia akan tetap dan siap untuk operasi. Lengan robot Tianhe sepanjang 33 kaki (10 meter) akan digunakan untuk memposisikan ulang Wentian.