Black Hole Ditemukan Dalam Gugus Bintang yang Jauh, Ukurannya 11 Kali Lebih Besar dari Matahari
Metode penemuan ini disebut metode dinamis dan memungkinkan para astronom untuk menemukan lebih banyak lubang hitam dalam upaya mempelajari lebih banyak tentang mereka. Selain itu, rekan penulis studi mengatakan setiap deteksi lubang hitam jenis ini membantu meningkatkan pemahaman tentang gugus bintang dan lubang hitam yang hidup di dalamnya. Penemuan pertama lainnya dalam penemuan ini adalah menandai pertama kalinya sebuah lubang hitam ditemukan di gugusan bintang muda.
Gugus yang dimaksud hanya berusia sekitar 100 juta tahun, yang sangat muda dalam skala kosmik. Metode dinamis dapat memungkinkan penemuan lubang hitam serupa di cluster lain dan berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana lubang hitam tumbuh dengan memakan bintang atau bergabung dengan lubang hitam lainnya. Untuk memahami proses penuaan, para astronom juga ingin membandingkan lubang hitam yang lebih muda dengan lubang hitam yang lebih matang di gugus bintang yang lebih tua.
Dalam penelitian, data dikumpulkan selama 24 bulan menggunakan Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE) yang dipasang pada ESO VLT. Observatorium ini berada di Gurun Atacama di Chili. MUSE memungkinkan para astronom untuk mengamati area yang ramai, termasuk wilayah terdalam dari gugus bintang. Dengan menggunakan instrumen, cahaya setiap bintang di sekitarnya dapat dianalisis, memberikan informasi tentang ribuan bintang “dalam satu bidikan”, memberikan data setidaknya sepuluh kali lebih banyak daripada instrumen lainnya.
Editor: Dini Listiyani