Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

Bukan SpaceX, NASA Pilih Blue Origin untuk Misi ke Mars Tahun Depan

Senin, 27 November 2023 - 15:37:00 WIB
Bukan SpaceX, NASA Pilih Blue Origin untuk Misi ke Mars Tahun Depan
Bukan SpaceX, NASA Pilih Blue Origin untuk Misi ke Mars Tahun Depan (Foto: Blue Origin)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Elon Musk pernah mencap Jeff Bezos sebagai penggila eksplorasi luar angkasa. Tapi, pendiri Blue Origin ini siap mengalahkan SpaceX dalam misi ke Mars. 

NASA mengumumkan mereka akan mengirim dua pesawat luar angkasa ilmiah ke Planet Merah menggunakan roket Blue Origin New Gleen pertama pada 2024. Kontrak ini mempunyai nilai 20 juta dolar AS. 

Perusahaan antariksa Elon Musk, SpaceX awalnya membawa muatan NASA dengan roket Falcon Heavy pada Oktober tahun ini, bersama dengan misi Psyche NASA yang menuju asteroid. Namun, badan antariksa menarik pesawat tambahan itu dari peluncuran karena Falcon Heavy tidak menempatkannya pada lintasan yang tepat untuk memasukkannya ke orbit Mars. 

Pengumuman timeline muncul tak lama setelah roket Starship milik Musk meledak dalam upaya peluncuran kedua. Sepasang pesawat luar angkasa identik yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum terbukti, masing-masing membawa tiga eksperimen untuk menyelidiki efek angin Matahari pada magnetosfer planet.

Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya NASA yang lebih luas menggunakan kontraktor swasta demi mencapai Mars dengan biaya lebih murah.

“Dengan menggunakan tingkat jaminan misi yang lebih rendah dan praktik terbaik komersial untuk meluncurkan roket, kontrak yang sangat fleksibel ini membantu memperluas akses ke luar angkasa melalui biaya peluncuran yang lebih rendah,” tulis pejabat NASA dalam pernyataan tentang ESCAPADE.

Badan antariksa AS telah terbiasa mengunjungi tetangga planet Bumi untuk menurunkan pengorbit, pendarat, dan penjelajah, yang terbaru pada tahun 2020 dengan penjelajah Perseverance dan helikopter Ingenuity.

Keputusan NASA ini merupakan babak terbaru dalam perlombaan antariksa miliarder antara Musk dan Bezos, yang pada awal tahun ini masing-masing perusahaan memenangkan kontrak terpisah bernilai miliaran dolar dengan NASA untuk pergi ke Bulan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut