Cantiknya Aurora Dilihat dari Luar Angkasa, Begini Penampakannya

JAKARTA, iNews.id - Astronot Italia Samantha Cristoforetti membagikan gambar Bumi yang dia tangkap dari International Space Station (ISS). Apa yang diabadikan oleh Cristoferetti dalam stasiun luar angkasa tersebut?

Selama bertahun-tahun, astronot telah menyuguhkan pemandangan Bumi yang diambil dari observatorium luar angkasa. Namun, gambar Cristoferetti menampilkan aurora, pusaran awan dramatis 250 mil di bawah, banyak bintang jauh, dan bahkan bagian dari stasiun luar angkasa.

Baca Juga

Astronot Crew-5 Hampir Menyelesaikan Pelatihan, Siap Diluncurkan ke ISS Bulan Depan

Cristoforetti, yang tiba di ISS pada April untuk tinggal selama 6 bulan membagikan foto indah kepada 1 juta followersnya di Twitter pada Selasa, 16 Agutus 2022.

In those bright nights around the full Moon you can see features on the planet surface even at night. From the Cupola the view is “upside down” - flying above clouds feels like looking up at the sky from Earth. Cloud gazing and stargazing at the same time! https://t.co/NyB2TQ7oIu pic.twitter.com/i7eXdO4RtE
— Samantha Cristoforetti (@AstroSamantha) August 16, 2022

"Di malam-malam cerah di sekitar Bulan purnama, Anda dapat melihat fitur-fitur di permukaan planet bahkan di malam hari. Dari Cupola, pemandangannya 'terbalik' — terbang di atas awan terasa seperti melihat langit dari Bumi. Menatap awan dan melihat bintang secara bersamaan!” katanya dalam tweet.

Baca Juga

NASA Ingin Pensiunan Astronot Jadi Komandan Misi Penerbangan Private ke ISS

Postingan Cristoforetti disertai dengan tweet dari penggemar luar angkasa Huub Eggen, yang telah memutar gambar untuk menunjukkan Bumi dari sudut yang lebih familiar.

“Curls alam dalam gambar ini dari selang waktu yang diambil oleh @AstroSamantha dari ISS pada 10Aug2022 di atas Samudra Hindia bagian selatan (-44,6 83,4). Area bertekanan rendah dan aurora,” tulis Eggen dalam cuitannya.

Baca Juga

Sultan AlNeyadi, Astronot Pertama UEA yang Akan Tinggal Lama di Stasiun Luar Angkasa

Stasiun luar angkasa mengelilingi Bumi dengan kecepatan 17.000 mph, menghasilkan orbit setiap 90 menit atau lebih, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.

Artinya, jika seorang astronot menghabiskan sepanjang hari menatap keluar dari Cupola, mereka akan menyaksikan 16 Matahari terbit dan 16 Matahari terbenam, meskipun dengan Bulan purnama hanya terjadi sebulan sekali, beberapa pemandangan malam akan seindah ini.