Cara Aneh Astronot Tidur di Luar Angkasa, Masuk Sleeping Bag dan Menempel di Kabin
CALIFORNIA, iNews.id - Tidur adalah salah satu hal terbaik dalam hidup. Kebanyakan orang memanfaatkan tidur untuk istirahat, relaksasi, dan melupakan masalah yang ada.
Jika seseorang kurang tidur, kesehatan fisik dan metal mereka bisa terganggu. Contoh kasus bagi orang yang kurang tidur adalah dia tidak akan konsentrasi, kehilangan ingatan, kemampuan melawan infeksi menurun, gangguan mood, dan banyak lagi.
Pembatasan tidur juga berdampak pada fungsi kognitif. Nah, bisakah Anda membayangkan konsekuensi kurang tidur akan memengaruhi profesional yang perlut tetap fokus? Itu sebabnya astronot harus memiliki kualitas tidur yang baik saat di luar angkasa.
Sekarang pertanyaannya, pernahkah Anda bertanya bagaimana astronot tidur di luar angkasa? Berikut ini cara-cara aneh yang dilakukan astronot untuk tidur di luar angkasa yang dikutip dari The Next Web, Senin (11/5/2020).
Tidur di Kabin Kecil
Saat waktunya tidur, astronot tidak mempunyai tempat. Mereka menggunakan kantong tidur (sleeping bag) lalu menempelkan diri di dalam kabin individu yang kecil, sehingga tidak melayang dan menabrak benda-benda. Kabin juga melindungi mereka dari kebisingan luar, cahaya lingkungan, dan gangguan dari rekan-rekan mereka.
Melatih Tubuh untuk Menyelaraskan Ritme Tidur
Pernahkah memerhatikan Anda cenderung merasa lebih terjaga di siang hari dan mengantuk saat malam tiba? Jam internal tubuh Anda yang harus dipersalahkan atas perasaan ini.
“Sebelum manusia menjelajah luar angkasa, banyak yang mempertanyakan apakah tidur terjadi di lingkungan mikro gravitasi? Sekarang diketahui, traveler bisa tidur setelah mereka meninggalkan tarikan gravitasi Bumi.Tapi, tidak yang didapatkan traveler luar angkasa tidak sepenuhnya menyegarkan dan durasi tidur lebih pendek dari Bumi dan ada peningkatan insiden tidur yang terganggu,” tulis para peneliti.
Jam internal tubuh merespons sinyal eksternal seperti siklus gelap-terang, menyinkronkan ritme internal Anda ke siklus alami 24 jam setiap hari. Ada video menunjukkan bagaimana cahaya digunakan di International Space Station (ISS) untuk membantu traveler luar angkasa mendapatkan tidur yang lebih baik.
Praktek Tidur di Luar Angkasa
Sleep hygiene adalah ukuran sederhana yang bisa diambil untuk melatih otak agar tidur lebih baik. Jika astronot menggunakan trik ini, mereka dapat membantu Anda juga. Misalnya, berolahraga di siang hari, hindari tidur siang yang lama, pastikan lingkungan tidur menyenangkan, hindari stimulan seperti alkohol atau kafein menjelang tidur, dan banyak lagi.
“Gangguan tidur yang sering terjadi dan kantuk di siang hari adalah tanda-tanda paling buruk soal sleep hygiene. Hanya beberapa perubahan sederhana yang dapat membuat perbedaan antara tidur malam nyenyak dan tidak,” saran Sleep Foundation.
Terlepas dari tindakan semuanya, bukti menunjukkan kualitas tidur astronot masih dapat terganggu selama penerbangan. Hal ini bisa disebabkan beberapa alasan seperti gravitasi, gangguan ritme sirkadian, stres, dan paparan cahaya serta suara pada waktu tidur.
Tantangan dalam mengelola kelelahan dan kurang tidur selama misi luar angkasa memiliki peran penting untuk efisiensi mental dan keselamatan para kru. Pada akhirnya, berdampak untuk keberhasilan misi itu sendiri.
Editor: Dini Listiyani