Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Tabrakan Asteroid NASA, Tinggalkan Jejak Puing-Puing Sepanjang 10.000 Km

Rabu, 05 Oktober 2022 - 13:20:00 WIB
Dampak Tabrakan Asteroid NASA, Tinggalkan Jejak Puing-Puing Sepanjang 10.000 Km
Dampak Tabrakan Asteroid NASA (Foto: US Naval Academy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - NASA berhasil mengubah arah asteroid dengan menabrakkan pesawat luar angkasa ke dalamnya. Ternyata tabrakan itu menyebabkan jejak puing-puing besar sepanjang 6.000 mil atau 10.000 km. 

Gambar ditangkap teleskop Southern Astrophysical Research (SOAR) di Chili dua hari setelah tumbukan pada 26 September. Gambar menunjukkan jejak dari asteroid Dimorphos sebagai garis putih yang menembus kegelapan luar angkasa jutaan mil dari Bumi.

Pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA dengan sengaja menabrak Dimorphos, bulan asteroid yang tidak berbahaya dalam sistem asteroid ganda Didymos sebagai bagian dari misi pertahanan planet yang bertujuan menguji teknologi untuk melindungi Bumi dari asteroid berbahaya di masa depan.

Jejak debu terdiri dari ejecta yang telah didorong oleh tekanan radiasi matahari dan mirip dengan ekor komet. Salah satu dari mereka yang menggunakan SOAR untuk menangkap gambar.  

“Sungguh menakjubkan betapa jelas kami dapat menangkap struktur dan luasnya dampak pada hari-hari setelah tumbukan," kata astronom Teddy Kareta sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Astronom lain yang terlibat dalam penangkapan itu, Matthew Knight mengatakan,  sekarang dimulai fase kerja berikutnya untuk tim DART saat mereka menganalisis data dan pengamatan mereka oleh tim kami dan pengamat lain di seluruh dunia yang berbagi dalam mempelajari peristiwa menarik ini,” menambahkan bahwa rencananya adalah menggunakan SOAR untuk memantau ejecta dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Data dari pengamatan akan membantu para ilmuwan untuk mempelajari tentang permukaan asteroid Dimorphos, berapa banyak materi yang ditendang oleh tabrakan, kecepatan di mana ia dikeluarkan, dan apakah kekuatan tabrakan menghasilkan pelepasan bongkahan besar. bahan atau terutama debu halus.

“Menganalisis informasi ini akan membantu para ilmuwan melindungi Bumi dan penghuninya dengan lebih memahami jumlah dan sifat ejecta yang dihasilkan dari tumbukan, dan bagaimana hal itu dapat mengubah orbit asteroid,” kata NOIRLab, yang mengoperasikan teleskop SOAR.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut