Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perjuangan Anak-Anak Pintar Bersaing di Olimpiade Sains Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Detak Jantung Kosmik Misterius Terdeteksi, Peneliti Ingin Gunakan Jadi Jam Astrofisika

Kamis, 14 Juli 2022 - 08:26:00 WIB
Detak Jantung Kosmik Misterius Terdeteksi, Peneliti Ingin Gunakan Jadi Jam Astrofisika
Detak Jantung Kosmik Misterius Terdeteksi (Foto: NRAO/AUI/NSF)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para astronom telah menemukan sinyal radio aneh dan persisten dari galaksi yang jauh. Penemuan ini dapat membantu para astronom menentukan sumber ledakan radio cepat (FRB).

Sebagian besar FRB, yang merupakan semburan kuat gelombang radio dari galaksi yang jaraknya miliaran tahun cahaya, berlangsung hanya beberapa milidetik sebelum berkedip dan merupakan peristiwa yang hanya terjadi sekali. Sinyal baru ini, FRB 20191221A bertahan hingga tiga detik, membuatnya 1.000 kali lebih lama dari rata-rata. 

"Itu tidak biasa. Tidak hanya sangat lama, berlangsung sekitar tiga detik, tetapi ada puncak periodik yang sangat tepat, memancarkan setiap sepersekian detik  —  boom, boom, boom  — seperti detak jantung. Ini adalah pertama kalinya sinyal itu sendiri periodik," kata peneliti Daniele Michilli dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Kavli Institute for Astrophysics and Space Research dalam sebuah pernyataan.

Tim di balik penemuan ledakan radio yang kuat dan berulang ini termasuk peneliti dari Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME)/Kolaborasi FRB. Ke depan, para peneliti akan mencoba menangkap ledakan lebih lanjut dari sumber yang sama yang dapat membantu mengungkap secara lebih meyakinkan apa yang menyebabkan FRB ini.

Selain itu, mereka berharap FRB 20191221A dapat digunakan sebagai jenis "jam astrofisika" berkat periodisitasnya yang sangat andal. Karena frekuensi ledakan ini akan berubah saat sumbernya menjauh dari Bumi, perubahan tersebut dapat digunakan untuk mengukur perluasan alam semesta.

Sejak pertama kali ditemukan pada 2007, FRB telah menjadi misteri bagi para astronom yang telah mampu melacak ledakan ini ke galaksi asal mereka tetapi belum menemukan sumber emisi yang tepat, sebagaimana dikutip dari Space. 

Tersangka utama yang diyakini bertanggung jawab atas emisi FRB adalah jenis bintang neutron yang disebut pulsar radio dan magnetar, dan penemuan ini tampaknya menunjukkan bahwa teori ini benar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut