Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Berharap NASA dan China Bisa Kerja Sama dalam Industri Luar Angkasa

Jumat, 24 September 2021 - 14:05:00 WIB
Elon Musk Berharap NASA dan China Bisa Kerja Sama dalam Industri Luar Angkasa
Elon Musk Berharap NASA dan China Bisa Kerja Sama dalam Industri Luar Angkasa (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Elon Musk ingin NASA dan China bekerja sama dalam pengembangan industri luar angkasa. Musk mengutarakan harapannya itu melalui cuitan untuk menanggapi artikel  The Mars Society yang berjudul 'US and China: Cooperation or competition in space?".  

"Sejumlah kerjasama sepertinya akan bagus," cuit @elonmusk.

Sayangnya, keinginan Musk ini langsung dihadang oleh masalah politik. Pasalnya ada aturan yang membatasi NASA menggunakan dana federal untuk terlibat dengan pemerintah China.

The Wolf Amendment yang disahkan oleh Kongres pada 2011, sangat membatasi kerja sama bilateral dengan pemerintah China, sebagai upaya untuk menghentikan spionase. Artinya China dianggap sebagai musuh mereka di luar angkasa.

“Program luar angkasa sipil China, pada kenyataannya adalah program luar angkasa militer mereka,” kata administrator NASA Bill Nelson kepada Scientific American, dikutip dari Futurism.

“Itulah mengapa saya pikir kita akan berlomba di antariksa dengan China.” sambungnya.

Kendati demikian, tidak jelas apa sebenarnya yang dimaksud Musk dengan "sejumlah kerja sama." Tapi yang pasti, tidak seperti Kongres, CEO Tesla itu memiliki hubungan yang jauh lebih baik dengan China, terutama ketika menyangkut perusahaan mobilnya Tesla, yang telah membuat langkah besar untuk memperluas jejaknya di negara tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, China diketahui memang membuat langkah besar di industri luar angkasanya. Mereka meluncurkan modul inti pertama dari stasiun ruang angkasa Tiangong dan mengirim tiga astronot ke sana.

Negara Tirai Bambu tersebut bahkan berhasil mengembalikan sampel batuan Bulan ke Bumi tahun lalu. China juga menjadi negara pertama yang melakukannya sejak 1976, serta mendaratkan penjelajah Mars yang berfungsi awal musim semi lalu.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut