Fenomena Langit yang Layak Ditunggu di 2022, Gerhana Bulan Total Kembali Terjadi

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah fenomena langit akan terjadi di 2022. Setidaknya, ada sembilan fenomena astronomi yang layak ditunggu para pengamat langit selama 2022.
Menurut catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ada 9 fenomena menarik yang layak ditunggu. Fenomenanya beragam, mulai dari hujan meteor, konjungsi planet, okultasi, bulan purnama super, hingga gerhana bulan total.
Bagi para pencinta astronomi jangan sampai terlewat, fenomena langit di 2022 ini. Catat ya!
1. Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Berdasarkan unggahan Instagram LAPAN, pada 4 Januari mendatang, akan terjadi puncak hujan meteor Quadrantid. Hujan meteor Quadrantid adalah hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Quadrans Muralis (kini menjadi bagian dari konstelasi Bootes), dengan intensitas maksimum hujan meteor sebesar 200 meteor per jam.
2. Puncak Konjungsi Mars-Saturnus
Pada awal Ramadhan 1443 Hijriah mendatang masyarakat Indonesia disambut dengan pemandangan konjungsi Mars-Saturnus, tepatnya pada 5 April 2022.
Masyarakat bisa menyaksikan puncak konjungsi Mars-Saturnus saat sahur pukul 03.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum matahari terbit.
3. Konjungsi Kuintet Saturnus-Mars-Venus-Jupiter-Bulan
Melansir laman LAPAN, pada 24-29 April 2022 akan terjadi fenomena astronomis Konjungsi Kuintet, yaitu penampakan 5 benda langit sekaligus yang tampak segaris, meliputi Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan.
Untuk menyaksikannya, pada 24-28 April 2022 konjungsi dimulai pada pukul 04.00 waktu setempat, dilihat dari arah timur memanjang hingga tenggara. Lalu pada 29 April 2022, peristiwa astronomi ini baru dapat disaksikan sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum Matahari terbit.
4. Puncak Konjungsi Venus-Jupiter
Menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah juga akan ada fenomena langit, yakni konjungsi Venus dan Jupiter dengan sudut pisah 14 menit busur. Fenomena ini dapat disaksikan pada arah timur pukul 03.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
5. Okultasi Venus oleh Bulan
Pada 27 Mei menatang, Bulan akan sedikit terhalang oleh Venus. Fenomena inilah yang disebut Okultasi Venus. Saat fenomena ini terhadi, Bulan sedang di fase Sabit Akhir dengan iluminasi 10,3-10,6 persen.
Di Indonesia, daerah yang bisa menyaksikan okultasi ini, antara lain Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan sebagian provinsi Papua Barat. Adapun waktunya pagi hari setelah matahari terbit hingga siang hari, sehingga hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu.