JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan mempelajari data yang dikirim pulang pesawat luar angkasa Magellan NASA pada awal 1990-an. Mereka mengatakan melihat aktivitas vulkanik di Venus.
Penemuan diumumkan dalam paper yang diterbitkan Rabu, 15 Maret, didasarkan pada perubahan lubang angin di dekat salah satu gunung berapi terbesar di planet ini, Maat Mons.
"Di mana kami membuat penemuan itu adalah tempat yang paling mungkin ada vulkanisme baru," kata Robert Herrick, seorang peneliti di Institut Geofisika Universitas Alaska Fairbanks, sebagaimana dikutip dari Space.com.
Para ilmuwan telah lama mengetahui tentang aliran lava di Venus dari gunung berapi yang meletus beberapa juta tahun yang lalu. Meskipun sekitar 1.600 gunung berapi besar dan hampir satu juta yang lebih kecil mendominasi permukaan planet, apakah ada di antara mereka yang masih berkobar telah diperdebatkan dengan panas.
Temuan terbaru menandai pertama kalinya para ilmuwan menemukan bukti langsung aktivitas vulkanik baru-baru ini dipermukaan Venus, tetangga terdekat Bumi. Mereka berpikir letusan seperti itu, kurang eksplosif dibandingkan di Bumi, terjadi setidaknya beberapa kali setiap tahun, menambah bukti yang berkembang gunung berapi memainkan peran utama dalam membentuk permukaan muda planet ini.
Dalam studi terbaru, para ilmuwan menganalisis dua gambar Magellan yang diambil terpisah delapan bulan pada 1991. Dalam delapan bulan itu, mereka memperhatikan lubang vulkanik berukuran 0,7 mil persegi (2 kilometer persegi) tumbuh "jauh lebih besar", menjadi sekitar 1,5 mil persegi (4 km persegi).
Mereka melihat bentuk lubang angin juga telah berubah. Pada gambar pertama berbentuk lingkaran, sedangkan gambar kedua berbentuk ginjal dengan bagian dalam yang gelap, yang merupakan bukti "gunung berapi yang meletus di permukaan Venus".
Tambalan gelap kemungkinan merupakan danau lava yang mengisi lubang sampai ke tepinya. Dengan data yang terbatas, tim berspekulasi tekanan tinggi dan suhu terik Venus membuat lava lebih cair dan mengalir lebih lama daripada di Bumi.
Editor : Dini Listiyani
Follow Berita iNews di Google News