Gelombang Berskala Planet Tersembunyi di Awan Beracun Venus
Struktur seperti busur yang panjangnya 10.000 km yang datang dan pergi di atmosfer atas adalah gelombang gravitasi stasioner, yang diperkirakan dihasilakan oleh atmosfer berputar bertiup ke arah gunung di permukaan. Gelombang berbentuk Y yang mengelilingi planet lainnya di puncak awan adalah gelombang yang terdistorsi angin kuat Venus.
Tapi masih ada lagi. Saat mempelajari gambar infrared yang diambil Venus orbiter Jepang Akatsuki antara 2016-2018, tim peneliti yang dipimpin fisikawan Javier Peralta dari Japanese Space Agency (JAXA) menemukan fitur yang sangat mirip dengan gelombang atmosfer. Tapi, pada ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Fitur barunya berbeda. Ini jauh lebih dalam dibanding gelombang atmosfer yang pernah terlihat sebelumnya di Venus, terjadi di lapisan awan yang bertanggung jawab atas efek rumah kaca yang membuat permukaan menjadi sangat panas.
Analisis yang cermat dan studi pengamatan masa lalu menunjukkan fitur tersebut telah berulang. Tapi, sampai sekarang tidak diketahui, setidaknya sejak 1983 karena hanya dapat muncul melalui kumpulan pengamatan dari sejumlah besar instrumen selama periode waktu tertentu.
Fitur yang baru diidentifikasi dapat menjangkau hingga 7.500 km dan mengelilingin planet sekali setiap 4,9 hari dengan kecepatan sekitar 328 km per jam. Itu sedikit lebih cepat dari awan pada level ini, yang memiliki periode rotasi sekitar 5.7 hari. Namun, masih belum diketahui apa penyebabnya.