Hemat Waktu, AI Mampu Prediksi Cuaca Lebih Cepat dari Cara Tradisional
JAKARTA, iNews.id - Prediksi cuaca berbasis machine learning telah dikembangkan peneliti DeepMind yang disebut GraphCast. Program itu bisa memprediksi variabel cuaca selama rentang 10 hari dalam waktu kurang dari satu menit.
Dalam sebuah laporan, para ilmuwan menyoroti GraphCast telah mengungguli teknologi prediksi pola cuaca tradisional pada tingkat verifikasi 90 persen. Lantas bagaimana cara kerjanya?
Program prediksi cuaca yang ditenagai AI ini bekerja dengan memperhitungkan dua kondisi terkini cuaca Bumi, yang mencakup variabel-variabel sejak pengujiaan dilakukan dan enam jam sebelumnya.
Dengan menggunakan data itu, GraphCast dapat memprediksi kondisi cuaca dalam enam jam. Dalam praktiknya, AI telah menunjukkan penerapannya di dunia nyata.
Alat tersebut memperkirakan akan terjadinya Badai Lee di Long Island 10 hari sebelum terjadinya. Sedangkan teknologi prediksi cuaca tradisional yang digunakan para ahli meteorologi pada saat itu masih tertinggal.