Hemat Waktu, AI Mampu Prediksi Cuaca Lebih Cepat dari Cara Tradisional
Prakiraan yang dibuat dengan simulasi cuaca standar bisa memakan waktu lebih lama karena secara tradisional, model harus memperhitungkan fisika rumit dan dinamika fluida untuk membuat prediksi yang akurat.
Algoritme prediksi cuaca tidak hanya mengungguli teknologi tradisional dalam memperkirakan pola cuaca dalam hal kecepatan dan skala, GraphCast juga dapat memprediksi kejadian cuaca buruk, termasuk siklon tropis dan gelombang suhu ekstrem di berbagai wilayah.
Karena algoritme tersebut dapat dilatih ulang dengan data terkini, para ilmuwan yakin alat tersebut akan semakin baik dalam memprediksi fluktuasi pola cuaca yang terjadi bersamaan dengan perubahan besar yang selaras dengan perubahan iklim.
GraphCast atau setidaknya dasar dari algoritma AI yang mendukung prediksinya, mungkin akan muncul di layanan yang lebih umum. Menurut Wired, Google sedang menjajaki cara mengintegrasikan GraphCast ke dalam produknya.
Editor: Dini Listiyani