Ilmuwan Sisipkan Sel Otak Manusia pada Prosesor Komputer, Begini Hasilnya
Dikenal sebagai komputasi neuromorfik, komputasi ini semakin berkembang namun membutuhkan banyak energi, dan melatih jaringan syaraf tiruan memerlukan waktu yang lama. Guo dan rekan-rekannya mencari pendekatan berbeda dengan menggunakan jaringan otak manusia asli yang dikembangkan di laboratorium.
Sel dirancang dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel otak yang diorganisasikan menjadi otak mini tiga dimensi yang disebut organoid, lengkap dengan koneksi dan strukturnya.
Brainoware terdiri atas organoid otak yang terhubung ke serangkaian mikroelektroda berdensitas tinggi, menggunakan jenis jaringan saraf tiruan yang dikenal sebagai komputasi reservoir.
Stimulasi listrik mengangkut informasi ke dalam organoid, reservoir tempat informasi tersebut diproses sebelum Brainoware mengeluarkan perhitungannya dalam bentuk aktivitas saraf.
Perangkat keras komputer normal digunakan untuk lapisan input dan output. Lapisan-lapisan ini harus dilatih agar berfungsi dengan organoid, dengan lapisan keluaran membaca data saraf dan membuat klasifikasi atau prediksi berdasarkan masukan.
Untuk mendemonstrasikan sistem tersebut, para peneliti memberikan Brainoware 240 klip audio dari delapan pembicara laki-laki yang mengeluarkan bunyi vokal Jepang, dan memintanya untuk mengidentifikasi suara satu individu tertentu.
Mereka memulai dengan organoid yang masih polos, namun setelah pelatihan selama dua hari saja, Brainoware mampu mengidentifikasi pembicara dengan akurasi 78 persen.