Ilmuwan Sisipkan Sel Otak Manusia pada Prosesor Komputer, Begini Hasilnya
Mereka juga meminta Brainoware untuk memprediksi peta Hénon, sebuah sistem dinamis yang menunjukkan perilaku yang tidak beraturan. Mereka membiarkannya belajar tanpa pengawasan selama empat hari setiap hari mewakili periode pelatihan dan menemukan jaringan tersebut mampu memprediksi peta dengan akurasi lebih baik daripada jaringan saraf tiruan tanpa unit memori jangka pendek.
Brainoware sedikit kurang akurat dibandingkan jaringan saraf tiruan dengan unit memori jangka pendek, tetapi jaringan tersebut masing-masing telah menjalani 50 periode pelatihan.
Masih terdapat keterbatasan yang signifikan, termasuk masalah menjaga organoid tetap hidup dan sehat, serta tingkat konsumsi daya peralatan periferal.
Namun, dengan mempertimbangkan pertimbangan etis, Brainoware memiliki implikasi tidak hanya pada komputasi, namun juga memahami misteri otak manusia.
“Mungkin diperlukan waktu beberapa dekade sebelum sistem biokomputer umum dapat diciptakan, namun penelitian ini kemungkinan akan menghasilkan wawasan mendasar mengenai mekanisme pembelajaran, perkembangan saraf, dan implikasi kognitif dari penyakit neurodegeneratif,” kata peneliti.
Editor: Dani M Dahwilani