Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sinar Matahari Jadi Musuh Terbesar Penyakit Lupus hingga Dermatomiositis, Kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Indah tapi Menakutkan, Intip Ngerinya Jilatan Api Matahari saat Meledak dari Permukaan

Rabu, 14 Februari 2024 - 05:23:00 WIB
Indah tapi Menakutkan, Intip Ngerinya Jilatan Api Matahari saat Meledak dari Permukaan
Indah tapi Menakutkan, Intip Ngerinya Jilatan Api Matahari saat Meledak dari Permukaan (Foto: NASA/SDO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Solar Cycle 25 diprediksi mengeluarkan lebih banyak jilatan api Matahari dari permukaan. Terbaru ada jilatan api Matahari x3.3 yang tertangkap dalam gambar berkat Solar Dynamic Observatory NASA. 

Ledakan energi dahsyat dapat menimbulkan keindahan dan kehancuran di Bumi. Ledakan tidak hanya akan memicu aurora, tapi mengganggu navigasi dan sinyal radio. 

Gambar terbaru ini hanyalah salah satu dari beberapa gambar jilatan api Matahari yang berhasil ditangkap oleh Solar Dynamics Observatory milik NASA selama bertahun-tahun beroperasi. Sebagai kelas X, ini adalah salah satu suar paling kuat yang bisa dikeluarkan dari Matahari.

Bahaya dari badai ini telah berlalu. Tapi NASA dan NOAA mencatat ada beberapa badai radiasi Matahari sedang yang disebabkan oleh jilatan api kelas X. Badai inilah yang sering kali menyebabkan cahaya utara muncul lebih jauh ke selatan daripada biasanya, dan sering kali menyebabkan pemadaman radio di berbagai belahan dunia.

Suar matahari khusus yang ditunjukkan dalam gambar terbaru NASA ini menunjukkan badai radiasi Matahari, yang mencapai puncaknya pada Sabtu pagi sebagai peristiwa S2. Peristiwa S2 ini kira-kira 100 kali lebih kuat dibandingkan jumlah normal partikel yang berinteraksi dengan atmosfer Bumi. Karena itu, itu menciptakan pertunjukan yang cukup menarik.

Foto: NASA/SDO

Kejadian seperti ini tentu saja akan semakin sering terjadi seiring memasuki Solar Cycle 25. Para astronom NASA juga terus melacak bintik Matahari yang muncul di permukaan. 

Bintik Matahari ini biasanya merupakan titik awal terjadinya jilatan api Matahari besar seperti kelas X ini, jadi memantaunya dapat membantu kita memprediksi berbagai titik cuaca matahari, sebagaimana dikutip dari BGR.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut