Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Minta Anggaran PKK Tetap Ada di 2026: Kalau Tidak Saya Turun Tangan
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Ilmuwan Marie Curie, Perempuan Brilian Berpengaruh di Dunia 

Rabu, 06 Maret 2024 - 05:02:00 WIB
Kisah Ilmuwan Marie Curie, Perempuan Brilian Berpengaruh di Dunia 
Kisah Ilmuwan Marie Curie, Perempuan Brilian Berpengaruh di Dunia  (Foto: Marie Curie)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNew.id - Sejumlah karya pemenang Nobel mampu membantu mengubah dunia menjadi seperti yang dikenal sekarang ini. Salah satunya milik Marie Curie

Didirikan pada 1895 atas kehendak penemu dan filantropis Swedia Alfred Nobel, penghargaan ini dibuat untuk mengakui kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya sastra, perdamaian, ekonomi, kimia, fisika, dan kedokteran. 

Ada banyak illmu yang telah memenangkan Nobel, salah satunya Marie Curie. Bagaimana kisah ilmuwan ini yang membawanya memenangkan Nobel?

Kisah Ilmuwan Marie Curie

Marie Curies dikenal sebagai perempuan tanpa pamrih dan pendiam. Dia juga dikenal sebagai ilmuwan yang brilian. Karyanya tidak hanya mengubah ilmuwan memandang dunia, tapi dia juga berperan sebagai pelopor budaya selama berabad-abad. 

Curie, seorang ilmuwan Prancis-Polandia lahir pada 1867 dan menghabiskan sebagian besar kehidupan profesionalnya menyelidiki prinsip-prinsi radioaktivitas. Pada 1903, dia dan suaminya Pierre bersama Henri Becquerel menerima hadiah Nobel atas karya fisika mereka pada fenomena terkait radiasi. 

Seolah satu Nobel tidak cukup, pada 1911, Marie meraih Nobel bidang kimia atas penemuan radium dan poloniumnya. Kali ini, dia tidak perlu membaginya dengan siapa pun, sehingga menjadi salah satu dari sedikit orang yang memenangkan hadiah di dua bidang berbeda. 

Marie lahir di Warsawa pada 7 November 1867. Dia mengenyam pendidikan umum di sekolah lokal dan beberapa pelatihan ilmiah dari ayahnya. Dia terlibat dalam organisasi revolusioner mahasiswa dan merasa kebijakan untuk meninggalkan Warsawa.

Pada 1891, Marie pergi ke Paris untuk melanjutkan studinya di Sorbonne di mana dia memperoleh Lisensi Fisika dan ilmu Matematika. Dia bertemu Pierre Curie, profesor di School of Physics pada 1894 dan pada tahun berikutnya mereka akhirnya menikah. 

Pernikahan mereka pada 1895 menandai dimulainya kemitraan yang segera mencapai hasil penting dunia, khususnya penemuan polonium pada musim panas pada 1898 dan radium beberapa bulan kemudian. 

Terinspirasi pada penemuan oleh Henri Becquerel (yang disebunya radioaktivitas), Marie Curie memutuskan mencaritahu apakah sifat yang ditemukan dalam uranium dapat ditemukan di material lain. 

Saat mengalihkan perhatiannya ke mineral, dia menemukan ketertarikan pada biji-biji uranium, suatu mineral yang aktivitasnya lebih unggul dibanding uranium murni yang hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejumlah kecil zat tak diketahui yang aktivitasnya sangat tinggi. 

Pierre Curie kemudian bergabung dengan Marie menyelesaikan masalah dan mengarh pada penemuan unsur baru yakni polonium dan radium. Saat Pierre Curie mengabdikan dirinya pada studi fisik radiasi baru, Marie berjuang mendapatkan radium murni dalam bentuk logam, dicapai dengan bantuan ahli kimia Andre-Louis Debierne, salah satu murid Pierre. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut