Ilmuwan Rusia Dipecat karena Bilang Usia Manusia Bisa 900 Tahun, tapi Jadi Pendek karena Dosa
MOSKOW, iNews.id - Kementerian Pendidikan Rusia memecat Alexander Kudryavtsev dari jabatannya sebagai direktur Institut Genetika Umum, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, terkait pernyataan kontroversial. Kudryavtsev menyebut manusia sebenarnya bisa hidup sampai 900 tahun.
Pernyataan Kudryavtsev itu dianggap tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan. Kudryavtsev ditunjuk sebagai direktur Institut Genetika Umum pada Juni 2021 dan seharusnya menjabat sampai 2027. Namun bulan lalu, Kementerian Pendidikan Rusia mengumumkan Kudryavtsev telah dibebastugaskan dan diganti.
Publik langsung mengaitkan pemecatan Kudryavtsev dengan serangkaian pernyataan kontroversialnya sejak Maret 2023. Dalam Konferensi Teologi dan Ilmu Pengetahuan Internasional ke-3 bertajuk 'God-Man-World', dia mengatakan sebelum banjir besar terjadi pada masa Nabi Nuh, manusia biasanya hidup hingga 900 tahun. Namun sejak itu umur mereka semakin pendek karena dosa-dosa yang dilakukan, baik dosa asal, dosa leluhur, maupun dosa pribadi.
Kudryavtsev mengatakan dosa memengaruhi genom manusia, membuat mereka lebih rentan terhadap dampak kesehatan yang menjurus negatif. Ahli genetika tersebut menambahkan, para ilmuwan atheis akan menyalahkan kerusakan genetik terkait faktor-faktor seperti radiasi atau polusi. Namun dia yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh dosa.
“Ini adalah jenis mutasi yang ditemukan oleh dokter genetika setiap hari ketika mereka menangani pasien. Ilmuwan atheis akan memberitahu Anda bahwa sebenarnya itu adalah radiasi, polusi, dan semua itu adalah efek mutagenik. Meski demikian, berdasarkan keyakinan pribadi saya, kehancuran tersebut dipicu oleh dosa asal, diperburuk dosa leluhur, dan juga dosa pribadi,” ujarnya.