Meledak saat Mendarat, Roket SpaceX Diprediksi Telan Biaya Rp3 Triliun untuk Pengembangan
CALIFORNIA, iNews.id - Roket prototipe Starship SN8 SpaceX meledak saat mendarat usai uji coba. CEO SpaceX, Elon Musk enggan menyebut ledakan tersebut adalah kesalahan.
Menurutnya, kejadian itu merupakan RUD (Rapid Unscheduled Disassembly). Padahal, kata lainnya adalah meledak. Menurutnya, saat mendarat tangki bahan bakar roket mendapat tekanan rendah, sehingga menyebabkan kecepatan mendarat jadi tinggi dan RUD pun terjadi.
Prototipe terbaru ini merupakan roket SpaceX pertama yang dilengkapi dengan moncong kerucut, penutup bodi, dan tiga mesin. Pengujian itu berencana menempuh ketinggian hingga 12,5 kilometer, hampir 100 kali lebih tinggi dari roket sebelumnya yang meluncur di stratosfer.
Musk hingga saat ini enggan mengungkapkan biaya untuk membangun satu Starship. Jika berkaca dari roket SpaceX sebelumnya, yakni Falcon 9, biaya pengembangannya menghabiskan dana 54 juta dolar AS atau Rp761,9 miliar.
Sedangkan menurut perusahaan nasihat keuangan dan investasi swasta, Motely Fool, pengembangan Starship SN8 diprediksi menelan biaya sekitar empat kali lipat dari Falcon 9, yang berarti sekitar 216 juta dolar AS atau Rp3,047 triliun.
Roket ini adalah suksesor SN5 dan SN6, untuk kategori roket yang digunakan untuk dapat membawa penumpang ke bulan dan Mars. Musk berharap Starship meluncurkan misi tak berawak ke Mars pada tahun 2024.
Editor: Dini Listiyani