Mengenal Fenomena Hum, Suara Aneh yang Pertama Kali Terjadi pada 1960

Deming akhirnya memprediksi, gelombang radio Very Low Frequency (VLF) (antara 3 kHz dan 30 kHz) sebagai biang keladinya. Kekuatan militer dunia menggunakan pemancar darat dan udara besar-besaran pada frekuensi ini untuk berkomunikasi dengan kapal selam yang tenggelam. Gelombang radio pada frekuensi ini dapat menembus hingga inci aluminium yang solid.
Ada beberapa hipotesis lain yang menjawab tentang Hum, yakni berasal dari akumulasi besar dari suara frekuensi rendah dan infrasound yang dihasilkan manusia (suara dengan frekuensi audio di bawah sekitar 20 Hz dan yang dapat dirasakan lebih daripada yang dapat didengar). Ini mencakup semuanya, mulai dari kebisingan jalan raya hingga segala macam kegiatan industri.
Kemudian Hum juga dipercaya merupakan fenomena terestrial atau geologis yang menghasilkan suara frekuensi rendah atau persepsi suara-suara itu. Sebagai contoh, ada sejarah hewan yang terdokumentasi dengan baik yang memprediksi gempa bumi dan mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri.
Dari perspektif evolusi, mungkin ada nilai bertahan hidup dengan memiliki anggota populasi yang sangat sensitif terhadap beberapa jenis getaran. Ketika berbicara tentang Hum, beberapa manusia mungkin memiliki mekanisme fisiologis yang sama.
Editor: Dini Listiyani