Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow, China Akan Bangun Pangkalan di Bulan Pakai Batu Bata dari Tanah di Sana
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip 3 Alat Olahraga Astronot di Luar Angkasa, Mirip yang Ada di Bumi

Selasa, 19 Desember 2023 - 06:05:00 WIB
Mengintip 3 Alat Olahraga Astronot di Luar Angkasa, Mirip yang Ada di Bumi
Mengintip 3 Alat Olahraga Astronot di Luar Angkasa, Mirip yang Ada di Bumi (Foto:NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Olahraga menjadi sesuatu yang tidak mudah dilakukan saat berada di luar angkasa. Ada banyak tantangan yang dihadapi untuk saat ingin berolahraga di luar angkasa. 

International Space Station (ISS) memiliki lingkungan mikrogravitasi. Tanpa gaya gravitasi yang bekerja pada tubuh mereka, astronot dapat melayang dan berputar di udara, sehingga otot mereka tidak bekerja untuk menahannya seperti di Bumi. 

Seiring waktu, kurangnya gravitasi ini dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius. Massa otot dan tulang menurun karena kurangnya penggunaan, yang dapat menjadi bencana ketika para astronot kembali ke Bumi dan harus menghadapi kondisi gravitasi normal sekali lagi. 

Mikrogravitasi juga dapat menimbulkan dampak lain, termasuk pada sistem kardiovaskular. Oleh karena itu, penting bagi para astronot untuk berolahraga secara teratur untuk melawan efek mikrogravitasi itu. 

Anda mungkin pernah mendengar astronot menghabiskan waktu lebih dari dua jam per hari untuk berolahraga. Itu alasannya mengapa mereka perlu berolahraga.

Pergi ke gym di Stasiun Luar Angkasa

Ada tiga peralatan olahraga utama di ISS yang saat ini digunakan yakni treadmill, sepeda stasioner, dan mesin resistensi. Dalam beberapa hal, olahraga yang dilakukan astronot tidak jauh berbeda dengan apa yang Anda ditemukan di gym Bumi.

Namun ada beberapa tantangan teknis yang muncul saat Anda perlu mengangkat beban saat tidak ada gravitasi. Sebuah mesin yang disebut ARED, atau Advanced Resistive Exercise Device memiliki batang tetap yang dapat digerakkan dengan berbagai cara, mirip dengan Smith Machine atau squat rack. 

Alih-alih menggunakan beban sebagai penahan, mesin menggunakan silinder vakum. Para astronot harus bekerja melawan tarikan ruang hampa ini untuk menggerakkan batang tersebut, dan mereka dapat memvariasikan jumlah hambatan untuk melakukan simulasi menggunakan beban yang lebih berat.

Meskipun treadmill dan sepeda stasioner berfungsi sama seperti di Bumi, ada juga tantangannya yakni bagaimana menghentikan astronot agar tidak melayang ketika mereka berlari atau menekan pedal. 

Untuk mencegah hal ini, mereka menggunakan tali pengaman agar tetap terikat pada peralatan, meskipun peralatan tersebut juga perlu dirancang dengan hati-hati untuk mencegah para astronot menghasilkan getaran saat mereka berolahraga yang dapat merusak ISS.

Meluangkan waktu untuk berolahraga

Bruce Nieschwitz, spesialis kelompok Kekuatan, Pengkondisian, dan Rehabilitasi Astronot di Johnson Space Center NASA, mengatakan olahraga tidak hanya penting untuk kesehatan fisik astronot.

“Manfaat olahraga tidak hanya untuk tulang, atau otot, atau bahkan latihan kardiovaskular. Ini benar-benar manfaat seluruh tubuh dan sistem penuh. Kami mengetahui dari penelitian di lapangan olahraga akan meningkatkan suasana hati, serta membantu tidur dan masalah-masalah seperti itu," kata Nieschwitz kepada Digital Trends. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut