Microsoft Permudah Pasien Covid-19 yang Sembuh Sumbang Plasma untuk Pengobatan

REDMOND, iNews.id - Perusahaan teknologi seperti Apple dan Google telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi virus corona (Covid-19). Kini, Microsoft juga ingin ikut dalam upaya memerangi Covid-19.

Microsoft telah mengumumkan inisiatif baru yang disebut Plasma Bot. Menurut Microsoft, Plasma Bot adalah alat screening yang dirancang membantu pasien yang pulih dari Covid-19 untuk menyumbangkan plasma mereka.

Baca Juga

Ikuti Zoom, Microsoft Teams Bawa Kemampuan Ganti Background

Plasma pasien Covid-19 yang sembuh pada akhirnya dapat digunakan untuk mengobati pasien yang kini terinfeksi corona. Menurut Microsoft, cara ini sudah terbukti efektif mengobati infeksi virus pernapasan.

“Terapi yang diturunkan dari plasma seperti H-Ig telah terbukti efektif dalam mengobati infeksi virus pernapasan yang parah. Kemampuan gabungan dari pabrikan komersial terkemukan ini memberi kami harapan untuk perawatan yang skalabel, andal, dan berkelanjutan untuk Covid-19,” kata Microsoft yang dikutip dari Ubergizmo, Selasa (21/4/2020).

Baca Juga

Microsoft Kalahkan Mozilla Firefox, Edge Kini Jadi Browser Populer Kedua di Dunia

Microsoft akan bermitra dengan CoVIg-19 Plasma Alliance untuk membantu mempelajari terapi berbasis plasma. Melalui penggunaan Plasma Bot, alat screening ini akan menanyakan serangkaian pertanyaan kepada pengguna untuk menentukan apakah mereka bisa menjadi donor potensial.

Pendonor kemudian akan diarahkan ke pusat pengumpulan plasma berlisensi di dekat mereka untuk memberikan sumbangan. Untuk diketahui, sampai saat ini belum ada obat khusus yang diperuntukan untuk Covid-19.

Baca Juga

Microsoft Luncurkan Website untuk Lacak Virus Korona di Seluruh Dunia

Memang ada beberapa obat yang dapat membantu mengobati gejala tertentu terkait penyakit, tapi tidak ada obat khusus yang diketahui. Beberapa vaksin juga dalam pengembangan. Tapi, vaksin diperkirakan baru akan tiba paling cepat 2021.

Baca Juga

Bill Gates Mundur dari Dewan Direksi Microsoft, Ingin Fokus ke Filantropi

Editor: Dini Listiyani