NASA Bakal Kirim Dua Misi ke Venus pada 2030

CALIFORNIA, iNews.id - Pada awal tahun lalu, NASA menghadiahkan empat tim masing-masing 3 juta dolar AS untuk mengembangkan misi potensial yang dapat diperluas oleh badan antariksa menjadi ekspedisi penuh. Kini, NASA berencana bergerak maju dengan dua proyek tersebut. 

Proyek pertama disebut Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gas, Chemistry and Imaging, atau disingkat DAVINCI+. Pesawat itu akan melakukan perjalanan ke Venus untuk mengambil foto resolusi tinggi dari permukaan planet dan fitur geologisnya yang unik, termasuk tesserae yang seperti benua. 

Baca Juga

Probe Matahari NASA Deteksi Sinyal Radio Frekuensi Rendah di Venus

Ini juga akan menyebarkan bola keturunan yang akan melakukan perjalanan melalui atmosfer planet mengumpulkan data tentang gas yang terletak di sana. Harapannya adalah DAVINCI+ akan membantu para ilmuwan menentukan apakah Venus pernah memiliki lautan, dan memahami bagaimana planet ini menjadi rumah kaca seperti itu. 

Misi kedua adalah VERITAS atau Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, dan Spectroscopy akan melakukan perjalanan ke Venus untuk membuat peta tiga dimensi terperinci dari permukaannya menggunakan radar aperture sintesis, sebagaiaman dikutip dari Engadget, Kamis (3/6/2021). 

Baca Juga

Intip Fenomena Astronomi Pekan Depan, Ada Konjungsi Merkurius-Venus

VERITAS juga akan melacak emisi infrared dari permukaan untuk memetakan susunan batuannya, yang merupakan sesuatu yang tidak banyak diketahui para ilmuwan. Dengan VERITAS, NASA berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kekuatan geologis bekerja di Venus dan memahami mengapa planet ini berkembang sangat berbeda dari Bumi.

Untuk membuat proyek ini menjadi kenyataan, NASA menyediakan masing-masing dana sekitar 500 juta dolar AS. Badan antariksa itu mengatakan mereka mengharapkan mereka akan diluncurkan dari Bumi antara 2028 dan 2030. 

DAVINCI+ dan VERITAS keluar dari program Discovery Program, yang melihat para ilmuwan melempar NASA pada misi yang relatif murah. Salah satu pesawat terbaru keluar dari program ini adalah Lunar Reconnaissance Orbiter. 

Editor: Dini Listiyani