NASA dan Militer AS Akan Kirim Pesawat Luar Angkasa Bertenaga Nuklir ke Orbit Bumi, Dijuluki DRACO
NASA masih menargetkan Mars, dan bertujuan membawa astronot ke sana pada akhir 2030-an atau awal 2040-an. Dan masih memandang propulsi termal nuklir sebagai terobosan kunci yang dapat membuat tujuan ini lebih dapat dicapai, dengan memangkas waktu perjalanan ke dan dari Planet Merah.
Roket termal nuklir membawa reaktor fisi kecil, yang melepaskan panas dalam jumlah luar biasa saat membelah atom. Panas ini kemudian diterapkan pada gas propelan, yang mengembang dan disalurkan ke ruang angkasa melalui nosel untuk menciptakan daya dorong.
Proses ini berbeda dari yang digunakan generator termoelektrik radioisotop (RTG), teknologi nuklir yang telah terbang di atas kapal penjelajah sejak awal era ruang angkasa. RTG tidak menyediakan tenaga penggerak; mereka memanfaatkan panas peluruhan radioaktif untuk menghasilkan listrik, yang kemudian menggerakkan instrumen, motor, dan perlengkapan pesawat ruang angkasa lainnya.
Dalam pembaruan DRACO sebelumnya, DARPA dan NASA mengatakan mereka bertujuan untuk meluncurkan program demonstrasi pertama di luar angkasa pada 2027. Namun jadwal itu mungkin telah dimajukan.
Editor: Dini Listiyani