NASA Danai Penelitian Ketersediaan Makan dan Air di Bulan
“Hal khusus mengenai orang-orang ini (FemtoSats) adalah mereka sangat murah sehingga Anda dapat mengirim puluhan, ratusan, bahkan mungkin ribuan untuk satelit biasa,” kata Asisten Profesor Kedirgantaraan dan Teknis Mesin dan Kepala SpaceTREx Laboratory di Univeristy of Arizona Jekan Thanga.
Menurut Thanga penggunaan satelit sekali pakai untuk menjelajahi daerah-daerah Bulan tanpa risiko sudah tepat. Mengingat, para ilmuwan tidak mengetahui lingkungan kutub selatan Bulan.
Selain air, akses ke manakan segara penting bukan hanya untuk kesehatan astronot, tapi kesejahteraan mental mental. Namun, tanaman berperilaku aneh dalam microgravity sehingga membuatnya sulit tumbuh di lingkungan seperti stasiun luar angkasa atau di Bulan.
Ada juga masalah praktis dalam menjaga tanaman tetap sehat di lingkungan tanpa gravitasi. “Tidak ada gravitasi, jadi ini sangat berbeda dari menyiram taman di halaman belakang Anda. Menjaga keseimbangan air dan nutrisi yang tepat di akar dan kadar oksigen yang cukup untuk tanaman adalah masalah nyatan,” katanya.
Tim peneliti sedang mengembangkan sistem untuk menanam dan memberikan nutrisi di lingkungan dengan gravitasi rendah. Desain akan didasarkan pada solusi sebelumnya seperti Vegetable Production System (VEGGIE), taman seukuran koper yang menampung sekitar enam tanaman.
Editor: Dani M Dahwilani