NASA Diminta Bikin Zona Waktu untuk Bulan, Ini Fungsinya
Teori relativitas Einstein menyatakan waktu berubah relatif terhadap kecepatan dan gravitasi. Mengingat gravitasi Bulan yang lebih lemah (dan perbedaan pergerakan antara Bulan dan Bumi), waktu bergerak sedikit lebih cepat di sana.
Jadi jam berbasis Bumi di permukaan Bulan akan tampak memperoleh rata-rata 58,7 mikrodetik per hari Bumi. Saat AS dan negara-negara lain merencanakan misi ke Bulan untuk meneliti, mengeksplorasi, dan (pada akhirnya) membangun pangkalan untuk tempat tinggal permanen, penggunaan standar tunggal akan membantu mereka menyinkronkan teknologi serta misi yang memerlukan waktu yang tepat.
“Jam yang kita miliki di Bumi akan bergerak dengan kecepatan berbeda di Bulan. Bayangkan jam atom di Observatorium Angkatan Laut AS (di Washington). Mereka adalah detak jantung bangsa, yang menyelaraskan segalanya. Anda pasti menginginkan detak jantung di Bulan," kata kepala komunikasi dan navigasi luar angkasa NASA Kevin Coggins kepada Reuters.
Gedung Putih ingin LTC berkoordinasi dengan Coordinated Universal Time (UTC), standar yang digunakan untuk mengukur semua zona waktu di Bumi. Memonya menyatakan mereka menginginkan zona waktu baru untuk memungkinkan navigasi yang akurat dan upaya ilmiah.
Gedung Putih juga ingin LTC mempertahankan ketahanannya jika kehilangan kontak dengan Bumi sambil memberikan skalabilitas untuk lingkungan luar angkasa di luar sistem Bumi-Bulan.
Editor: Dini Listiyani