NASA Kirim Kargo ke Stasiun Luar Angkasa, Bawa Percobaan Fokus soal Penuaan Kulit dan Tumor
JAKARTA, iNews.id - Perjalanan kargo berikutnya dijadwalkan tiba di International Space Station (ISS) pada Senin pagi. Seperti sebelumnya, kargo ISS membawa kapsul persediaan untuk astronot di stasiun luar angkasa serta banyak penyelidikan ilmiah baru.
Persediaan yang dibawa antaranya percobaan yang akan fokus pada penuaan kulit, tumor, dan cara potensial baru untuk menanam tanaman di luar angkasa. Penyelidikan ilmiah berasal dari berbagai sumber, termasuk proyek baterai yang akan dilakukan atas nama badan antariksa jepang, JAXA.
Data dari eksperimen ini mungkin terbukti berguna dalam berbagai cara, tidak hanya membantu membentuk upaya luar angkasa di masa depan, mengurangi masalah kesehatan, dan memastikan astronot mendapatkan pasokan makanan segar yang stabil, tapi juga berpotensi mengatasi beberapa masalah yang dihadapi di Bumi.
NASA mengetuk Northrop Grumman untuk meluncurkan pasokan baru dan eksperimen sains ke ISS menggunakan pesawat ruang angkasa pasokan Cygnus. Peluncuran berlangsung sekitar tengah hari pada hari Sabtu, 19 Februari, dengan semuanya berjalan sesuai rencana, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Kali ini, pesawat ruang angkasa itu dikemas dengan sekitar 8.300 pon kargo untuk para astronot, serta eksperimen yang disebutkan di atas, NASA menjelaskan. Dengan asumsi tidak ada hal tak terduga yang terjadi, Cygnus akan mencapai dan berlabuh dengan stasiun luar angkasa sekitar pukul 04:35 ET / 1:35 pagi PT pada hari Senin, 21 Februari.
NASA berencana untuk menyiarkan langsung kedatangan pesawat ruang angkasa itu; publik diundang untuk menonton di NASA TV, ditambah video juga akan dibagikan di situs web "Langsung" badan antariksa itu.
Meskipun Anda mungkin harus bangun pagi-pagi untuk menyaksikan acara tersebut, itu akan sepadan dengan ketidaknyamanannya. NASA menjelaskan dua astronotnya akan menggunakan lengan robot Canadarm2 ISS untuk "menangkap" kapal kargo dan memasangnya dengan modul ISS yang disebut Unity.
Editor: Dini Listiyani