Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Ledakan dan Gempa, Ini Penjelasan NASA
Advertisement . Scroll to see content

NASA Lihat Cahaya Paling Kuat di Jupiter, Bantu Pecahkan Misteri Berusia 30 Tahun

Sabtu, 12 Februari 2022 - 21:07:00 WIB
NASA Lihat Cahaya Paling Kuat di Jupiter, Bantu Pecahkan Misteri Berusia 30 Tahun
NASA Lihat Cahaya Paling Kuat yang Terlihat di Jupiter (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - NASA telah mendeteksi cahaya paling energik yang pernah dilihat di Jupiter. Bahkan, dalam prosesnya, deteksi cahaya itu bisa memecahkan misteri berusia 30 tahun. 

Tapi temuan ini bukan hanya pengamatan yang luar biasa. Temuan juga membantu para ilmuwan untuk memahami mengapa misi studi matahari Ulysses NASA secara misterius tidak melihat sinar-X dari Jupiter ketika ia terbang melewati planet itu pada tahun 1992.

Ini bukan pertama kalinya sinar-X terlihat di Jupiter. Observatorium Sinar-X Chandra NASA serta observatorium XMM-Newton Badan Antariksa Eropa telah mengamati sinar-X berenergi rendah yang berasal dari aurora di planet raksasa itu.

Aurora Jupiter, yang terjadi di kutub utara dan selatan planet, diciptakan oleh ion yang berasal dari bulan vulkanik planet Io yang dipercepat oleh medan magnet planet menuju kutub. Di sana, ion berinteraksi dengan atmosfer Jupiter dan melepaskan cahaya, menciptakan pertunjukan cahaya aurora. Pesawat ruang angkasa Juno NASA, yang tiba di Jupiter pada 2016, menemukan bahwa elektron dari Io juga berinteraksi dengan medan magnet planet.

Para ilmuwan telah menduga elektron dari Io ini dapat menciptakan sinar-X yang lebih kuat daripada aurora planet. Dengan pengamatan NuSTAR, para peneliti telah mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa elektron Io memang menciptakan sinar-X berenergi tinggi.

NuSTAR, yang diluncurkan ke luar angkasa pada 2012, adalah teleskop sinar-X berbasis ruang angkasa yang mempelajari kosmos dalam sinar-X berenergi tinggi.

"Cukup menantang bagi planet untuk menghasilkan sinar-X dalam kisaran yang dideteksi NuSTAR," kata Kaya Mori, astrofisikawan di Universitas Columbia dan penulis utama studi baru tersebut, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Space. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut