NASA Temukan Asteroid Bernama Dinky, Ternyata Punya Bulan Kecil yang Mengorbit

JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa Lucy milik NASA pertama kali diluncurkan pada 2021 untuk menjelajahi asteroid Trojan yang terperangkap dekat Jupiter. Pesawat Lucy sekarang menemukan penemuan menarik. 

Pesawat luar angkasa menemukan asteroid yang dijuluki Dinky, yang sebenarnya memiliki asteroid lebih kecil mengorbitnya, sebagaimana dikutip dari Scientific American. 

Baca Juga

Tragis, Kematian Dinosaurus Diduga akibat Debu Asteroid

Istilah teknis di sini adalah pasangan asteroid biner dan Dinky, yang bernama asli Dinkinesh, ditemukan oleh Lucy saat terbang cepat. Saat itulah pesawat luar angkasa melihat “bulan” kecil yang mengorbitnya.

“Biner tentu saja merupakan suatu kemungkinan. Tapi itu tidak diharapkan, dan itu sangat keren," kata Jessica Sunshine, ilmuwan planet di Universitas Maryland.

Baca Juga

NASA Berhasil Kumpulkan 70 Gram Material dari Asteroid Bennu

Faktanya, penerbangan itu sendiri tidak seharusnya menemukan sesuatu yang penting. Itu hanyalah uji coba bagi tim untuk mengasah keterampilannya sebelum menyelidiki asteroid Trojan yang mengorbit Matahari di depan dan di belakang Jupiter. 

Tim ingin memastikan wahana Lucy berhasil menempel pada batu luar angkasa, bahkan ketika kedua benda tersebut bergerak sangat cepat. Hal Levinson, seorang ilmuwan planet di Southwest Research Institute dan peneliti utama misi Lucy, mengatakan tes tersebut sangat berhasil.

Baca Juga

Perjalanan ke Asteroid Logam Dimulai, NASA Tunggu Sinyal Penuh dari Pesawat Psyche

Mengenai Dinky dan satelitnya, yang bahkan lebih kecil lagi, perjalanan penyelidikan para ilmuwan NASA masih panjang. Karena hanya sekitar sepertiga dari data relevan yang telah dikirim ke Bumi. NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan Dinky dan Bulan semunya, tetapi belum ada data sebenarnya.

Namun hanya dari gambar-gambar ini saja, Anda bisa mengetahui banyak hal tentang kedua benda langit tersebut. Terdapat punggung bukit khatulistiwa yang terlihat di bagian utama Dinky alias Dinkinesh dan garis punggung bukit sekunder yang bercabang darinya. 

Baca Juga

Hasil Menjanjikan, Sampel Asteroid Pertama NASA Kaya Karbon dan Air

Asteroid induknya tertutup kawah, kemungkinan besar disebabkan oleh banyak tumbukan asteroid lain. Levinson mengatakan masih banyak lagi gambar yang dihasilkan dari satelit sekunder dan gambar-gambar ini menunjukkan ada beberapa hal “menarik” yang terjadi pada asteroid junior. Dia melanjutkan dengan mengatakan bentuknya sangat aneh.

Pasangan asteroid biner bukanlah hal yang langka. Karena para peneliti telah menemukan sekitar 15 persen asteroid dekat Bumi memiliki pasangan orbital yang lucu. NASA dan peneliti afiliasinya masih menunggu lebih banyak data tentang pasangan tersebut, termasuk gambar berwarna dan spektroskopi yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang kedua asteroi  d tersebut.

Editor: Dini Listiyani