Neptunus Hujan Berlian, Begini Penjelasan Ilmuwan
CALIFORNIA, iNews.id - Neptunus dan Uranus diduga mempunyai hujan berlian. Kini, para ilmuwan telah menghasilkan bukti eksperimental baru yang menunjukkan bagaimana hujan berlian bisa terjadi.
Hipotesa menyatakan, panas yang hebat dan tekanan ribuan kilometer di bawah permukaan Neptunus membelah senyawa hidrokarbon. Karbon terkompresi menjadi berlian dan tenggelam lebih dalam lagi ke inti planet.
Eksperimen baru menggunakan laser X-ray Linac Coherent Light Source (LCLS) SLAC National Accelerator Laboratory untuk pengukuran yang paling tepat mengenai bagaimana proses hujan berlian ini seharusnya terjadi. Lalu, mereka menemukan transisi karbon langsung menjadi berlian kristal.
"Penelitian ini memberikan data tentang fenomena yang sangat sulit untuk dimodelkan secara komputasi. miscibility dari dua elemen, atau bagaimana mereka bergabung saat dicampur. Di sini mereka melihat bagaimana dua elemen terpisah," kata fisikawan plasma Mike Dunne yang dikutip dari Science Alert, Selasa (30/6/2020).
Neptunus dan Uranus adalah planet yang paling tidak dipahami di Tata Surya. Jaraknya sangat jauh dan hanya Voyager 2 yang sudah berhasil mendekati mereka.