Ngerinya Tsunami Terbesar dalam Sejarah, Tinggi Gelombang hingga 524 Meter
Tsunami Teluk Lituya terjadi pada 9 Juli 1958, ketika gempa Bumi melanda daerah Alaska di sepanjang garis patahan Fairweather. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter ini mengguncang bongkahan batu besar di atas Teluk Lituya, Alaska, menyebabkan hampir 40 juta meter kubik (30,6 juta meter kubik) lereng gunung jatuh ke air.
Gelombang naik 1.720 kaki (524 meter) di atas permukaan laut, mengubah lanskap di sekitar seluruh teluk. Sebagai referensi, jika Gedung Empire State menjulang keluar dari teluk, gelombang itu akan melewatinya.
Beruntung, tidak banyak orang di dalam atau di sekitar teluk saat itu, dan hanya tiga perahu yang terhantam tsunami terbesar yang pernah tercatat di dunia.
Gelombang yang lebih tinggi tidak selalu berarti lebih merusak. Pada 2004, Gempa Bumi melanda dengan episentrum di dekat Sumatra, Indonesia. Ini menyebabkan tsunami paling merusak dalam sejarah, yang dijuluki tsunami Samudra Hindia.
Saat gelombang pertama menghantam garis pantai di sekitarnya, ini menyebabkan kerusakan besar di 14 negara di sekitarnya, dari pantai timur India hingga pantai barat Myanmar. Gelombang yang lebih besar menyusul, dan jumlah korban tewas terakhir mencapai hampir 230.000 orang.
Meskipun beberapa gelombang setinggi 100 kaki (30 meter), sebagian besar kerusakan dan hilangnya nyawa disebabkan oleh daerah pesisir yang padat penduduk.
Editor: Dini Listiyani