Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AHY Pastikan Penyaluran Bantuan ke Korban Bencana Tembus Wilayah Terisolasi di Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Ngerinya Tsunami Terbesar dalam Sejarah, Tinggi Gelombang hingga 524 Meter

Senin, 02 September 2024 - 09:09:00 WIB
Ngerinya Tsunami Terbesar dalam Sejarah, Tinggi Gelombang hingga 524 Meter
Ngerinya Tsunami Terbesar dalam Sejarah, Tinggi Gelombang hingga 524 Meter (Foto: NOAA)
Advertisement . Scroll to see content

2. Tsunami Bendungan Vajont (820 Kaki)

Pada 9 Oktober 1963, tanah longsor terjadi di atas Bendungan Vajont di Italia, menghasilkan gelombang setinggi 820 kaki (249 meter). Mega-tsunami ini terkenal karena sebagian disebabkan manusia.


3. Tsunami Teluk Icy (663 Kaki)

Mega-tsunami ini juga terjadi di Alaska, dan juga disebabkan tanah longsor besar. Pada 17 Oktober 2015, sejumlah besar batu menghantam Taan Fiord, yang merupakan jari Teluk Icy.

Gelombang yang dihasilkan memiliki ketinggian awal sekitar 330 kaki (101 meter), dan yang kedua 633 kaki (192 meter). Tinggi yang kedua mengacu pada elevasi tempat gelombang mencapai lanskap sekitarnya.

4. Tsunami Teluk Lituya 1936 (490 Kaki)

Sebelum tsunami besar yang memecahkan rekor 1958, ada tsunami lain di teluk yang sama. Tsunami ini terjadi pada 27 Oktober 1936, dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti (kemungkinan besar tanah longsor bawah laut), tapi tsunami ini menciptakan gelombang besar. Ketinggian gelombang mencapai 490 kaki (149 meter), dan perkiraan tinggi gelombang antara 100 dan 200 kaki (30 dan 76 meter).

5. Tsunami Karrat Fjord (328 Kaki)

Di Greenland, pada 17 Juni 2007, tanah longsor yang disebabkan oleh mencairnya es gletser menyebabkan gelombang raksasa setinggi 328 kaki (100 meter) yang menghantam fjord dan menyebabkan kerusakan hingga sejauh 62 mil (100 km).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut