Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

Partikel Sub-atom Diklaim Bisa Pecahkan Misteri Materi Gelap di Alam Semesta

Kamis, 05 Maret 2020 - 05:04:00 WIB
Partikel Sub-atom Diklaim Bisa Pecahkan Misteri Materi Gelap di Alam Semesta
Partikel sub-atom bisa pecahkan misteri materi gelap (Foto: CC0 Public Domain)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Asal usul materi gelap masih misteri. Namun, para ilmuwan telah mengidentifikasi partikel sub-atom yang bisa membentuk materi gelap di Alam Semesta selama Big Bang.

Sebanyak 80 persen alam semesta diisi oleh materi gelap. Tapi, asal fisiknya tetap menjadi teka-teki meski sudah dipelajari selama beberapa dekade. Materi gelap tidak dapat dilihat secara langsung. Para ilmuwan mengetahui materi gelap itu ada karena interaksinya melalui gravitasi dengan materi yang terlihat seperti bintang dan planet.

Materi gelap terdiri atas partikel yang tidak menyerap, memantulkan atau memancarkan cahaya. Sekarang, fisikawan nuklir di University of York mengajukan kandidat baru untuk misteri materi gelap.

Kandidat baru itu adalah partikel yang mereka temukan dan dinamakan sebagai d-star hexaquark. Partikel ini terdiri atas six quark. Six quark dalam d-star menghasilkan partikel boson. Artinya, saat banyak d-star hadir, mereka bergabung bersama dengan cara yang sangat berbeda dengan proton dan neutron.

Kelompok penelitian di York menunjukkan dalam kondisi tak lama setelah Big Bang, banyak d-star heksaquark dapat dikelompokkan bersama saat alam semesta mendingin dan meluas untuk membentuk keadaan materi kelima, Bose-Einstein condesate.

Dr Mikhail Bashkanov dan Profesor Daniel Watts dari departemen fisika di University of York baru-baru ini menerbitkan penilaian pertama mengenai kelayakan kandidat materi gelap.

"Asal usul materi gelap di alam semesta adalah salah satu pertanyaan terbesar dalam sains dan satu yang sampai sekarang telah dikosongkan. Perhitungkan pertama kami menunjukkan kondensasi dari d-star adalah kandidat baru yang layak untuk materi gelap. Hasil baru ini sangat menarik karena tidak memerlukan konsep yang baru untuk fisika," kata Profesor Daniel Watt dari departmen fisika di University of York yang dikutip dari Phys, Kamis (5/3/2020).

Sementara itu, rekan penulis paper ini, Dr. Mikhail Bashkanov dari departemen fisika di Univeristy of York mengatakan, langkah selanjutnya untuk menetapkan kandidat materi gelap baru ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana bintang-bintang berinteraksi.

"Kami memimpin pengukuran baru untuk membuat bintang di dalam inti atom dan melihat apakah sifat mereka berbeda saat berada di luar angkasa bebas," kata Bashkanov.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut