Pertanian Bulan Segera Terwujud, Gravitasi Rendah Bisa Bermanfaat untuk Pertumbuhan Tanaman
JAKARTA, iNews.id - Keberhasilan kecambah benih kapas di Bulan pada Januari 2019 membuka jalan bagi penelitian inovatif dalam pertanian di satelit alami Bumi. Produksi pangan berkelanjutan pun bisa diproduksi di masa depan.
Dua paper ilmiah baru-baru ini (Microgravity Science and Technology dan Acta Astronautica) menjelaskan temuan eksperimen. Paper mengungkapkan gravitasi Bulan yang rendah, sekitar seperenam gravitasi Bumi, sebenarnya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Eksperimen tidak memanfaatkan tanah Bulan, melainkan berfokus pada penilaian dampak gravitasi rendah dan radiasi tinggi terhadap perkembangan tanaman, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo.
Bibit bulan, meski menghadapi kondisi yang keras, menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Bibit berhasil bertunas dan bertahan terhadap fluktuasi suhu ekstrem, termasuk malam Bulan yang berlangsung hampir sembilan hari Bumi, saat suhu turun drastis hingga -52°C (-61°F).
Secara khusus, bibit kapas menunjukkan peningkatan ketahanan terhadap dingin, yang disebabkan rendahnya gravitasi Bulan. Kemampuan tanaman beradaptasi dan berkembang dalam kondisi seperti itu merupakan penemuan yang menjanjikan bagi pertanian di Bulan dan Mars masa depan.