Perubahan Iklim Bikin Otak Manusia Menyusut, Begini Penjelasannya

Morgan melakukan penelitiannya menggunakan empat rentang usia fosil yang berbeda yaitu 100 tahun, 5.000 tahun, 10.000 tahun, dan 15.000 tahun untuk membantu menjelaskan kesalahan penanggalan. Morgan membandingkan ukuran otak dengan empat catatan iklim, termasuk data suhu dari European Project for Ice Coring in Antarctica (EPICA) Dome C.
Inti es di EPICA Dome C memberikan pengukuran suhu permukaan yang akurat selama lebih dari 800.000 tahun. Analisis yang dilakukan menunjukkan pola umum perubahan ukuran otak pada Homo, yang berkorelasi dengan perubahan iklim saat suhu naik dan turun.
Manusia mengalami penurunan yang cukup besar dalam ukuran otak rata-rata, sebesar lebih dari 10,7 persen, selama periode pemanasan Holosen.
"Mengingat tren pemanasan global baru-baru ini, sangat penting untuk memahami dampak perubahan iklim, jika ada, pada ukuran otak manusia dan pada akhirnya perilaku manusia," kata Morgan.
Dia juga mengatakan tingkat kelembapan dan curah hujan berpengaruh pada pertumbuhan otak. Dari pola evolusi ini menunjukkan pemanasan global yang sedang berlangsung dapat berdampak buruk pada kognisi manusia.
“Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan iklim memprediksi ukuran otak Homo, dan perubahan evolusioner tertentu pada otak mungkin merupakan respons terhadap tekanan lingkungan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah dampak perubahan iklim pada fisiologi Homo merupakan hasil khusus dari perubahan suhu atau efek tidak langsung dari elemen lain dari lingkungan yang berubah," tuturnya.
Editor: Dini Listiyani