Pesawat Luar Angkasa NASA Berhasil Kumpulkan Sampel Asteroid Bennu
CALIFORNIA, iNews.id - NASA mengirim pesawat luar angkasa OSIRIS-REx untuk mengambil sampel asteroid Bennu. Usaha Badan Antariksa tersebut tampaknya berhasil.
Penjelajah dan pengorbit telah dikirim ke planet dan luar angkasa. Namun, penanganan benda angkasa yang lebih kecil seperti asteroid tidak begitu mudah seperti yang diperkirakan.
Sebenarnya ada sejumlah faktor yang membuat penanganan asteroid sedikit sulit seperti gerakan pemintalannya, yang mengharuskan NASA untuk mencoba prosedur Touch-and-Go (TAG) dibanding hanya mendaratkan OSIRIS-REx di permukaan Bennu.
Singkatnya, pesawat luar angkasa harus menembakkan pendorongnya setidaknya dua kali untuk mendapatkan posisi di atas titik target yang disebut Nightingale, salah satu dari sedikit area yang bebas dari bongkahan batu yang dapat didaratkan pesawat tersebut, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Rabu (21/10/2020).
OSIRIS-REx kemudian akan dikumpulkannya sebelum menembakkan pendorongnya lagi untuk keluar dari permukaan Bennu. Semua ini otomatis, termasuk batu besar setinggi dua lantai yang dijuluki Mount Doom.
Ketertarikan para ilmuwan terhadap Bennu cukup dapat dimengerti dan melampaui orbit asteroid yang tidak biasa, yang membawanya lebih dekat ke Bumi dibanding asteroid lainnya, sehingga mudah dijangkau dengan pesawat luar angkasa.
Para ilmuwan percaya, Bennu adalah salah satu saksi bisu kelahiran tata surya dan memegang petunjuk mengenai bagaimana kehidupan dimulai di Bumi. Kendati demikian, tugas OSIRIS-REx belum berakhir.
Para ilmuwan masih harus menentukan apakah pesawat itu mampu mengumpulkan bahan yang cukup untuk dipelajari, sebuah proses yang sulit dilakukan dari jarak jauh dari Bumi. Jika gagal melakukannya, pesawat ruang angkasa harus melakukan upaya TAG lagi pada bulan Januari, mengulangi proses yang tegang dan berbahaya dari awal lagi.
Editor: Dini Listiyani