Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Satelit Nusantara 5 Berhasil Diluncurkan, Koneksi Internet Makin Kencang Terbesar di Asia Tenggara
Advertisement . Scroll to see content

Puing Satelit Rusia Diprediksi Bertahan di Orbit Selama Bertahun-tahun, Berpotensi Ancam Kegiatan Luar Angkasa

Selasa, 16 November 2021 - 13:15:00 WIB
Puing Satelit Rusia Diprediksi Bertahan di Orbit Selama Bertahun-tahun, Berpotensi Ancam Kegiatan Luar Angkasa
Puing Satelit Rusia Diprediksi Bertahan di Orbit Selama Bertahun-tahun, Berpotensi Ancam Kegiatan Luar Angkasa (Foto: NASA/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Rusia telah membuat marah komunitas internasional dengan melakukan tes anti-satelit yang membahayakan International Space Station (ISS). Bahkan, tes tersebut telah membahayakan orang yang tinggal di dalamnya.

Tindakan Rusia telah memicu teguran keras dari banyak pejabat, tidak terkecuali Administrator NASA Bill Nelson yang menyatakan keterkejutannya, Rusia akan membahayakan kosmonotnya sendiri. Dalam sebuah pernyataan, US Space Command mengungkapkan, Rusia melakukan uji coba rudal anti-satelit pendakian langsung. 

Rudal itu menargetkan satelit Rusia, menyebabkannya meledak di orbit rendah Bumi (LEO), di mana menimbulkan ladang puing yang besar. US Space Command menyatakan, para pejabat menargetkan ada lebih dari 1.500 puing yang dapat dilacak dengan ratusan ribu kepingan yang lebih kecil diantisipasi, sebagaimana dikutip dari Slash Gears. 

Bidang puing-puing ini menghadirkan bahaya luar angkasa baru, dengan Komando Luar Angkasa AS memperkirakan potongan-potongan satelit akan bertahan di orbit hingga beberapa dekade. Kekhawatiran langsung melibatkan ancaman uji coba rudal ini terhadap kehidupan manusia, dengan awak Stasiun Luar Angkasa Internasional menghadapi "risiko yang signifikan."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut