Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sejarah Baru! Unhan Sukses Luncurkan Satelit RIDU-Sat 1 di California
Advertisement . Scroll to see content

Hujan Satelit Berpotensi Timbulkan Ancaman Baru untuk Lapisan Ozon, Begini Penjelasannya

Sabtu, 22 Juni 2024 - 07:05:00 WIB
Hujan Satelit Berpotensi Timbulkan Ancaman Baru untuk Lapisan Ozon, Begini Penjelasannya
Hujan Satelit Berpotensi Timbulkan Ancaman Baru untuk Lapisan Ozon, Begini Penjelasannya (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan komunikasi seperti Starlink berencana meluncurkan puluhan ribu satelit ke orbit sekitar Bumi selama 10 tahun ke depan. Lantas apa yang terjadi saat satelit ini mulai turun?

Saat satelit-satelit ini mencapai akhir masa pakainya, mereka akan jatuh ke atmosfer Bumi dan terbakar. Dalam perjalannya, mereka akan meninggalkan jejak partikel logam kecil.

Menurut penelitian yang diterbitkan minggu lalu oleh tim peneliti Amerika, hujan satelit mungkin membuang 360 ton partikel kecil aluminium oksida ke atmosfer setiap tahunnya.

Aluminium sebagian besar akan disuntikkan pada ketinggian antara 50 hingga 85 km. Lalu akan melayang ke stratosfer, rumah bagi lapisan ozon pelindung Bumi, sebagaimana dikutip dari Science Alert. 

Bagaimana Ozon Bisa Rusak?

Hilangnya ozon di stratosfer disebabkan oleh radikal bebas, atom atau molekul dengan elektron bebas. Saat radikal diproduksi, mereka memulai siklus yang menghancurkan banyak molekul ozon. Siklus ini memiliki nama NOx, HOx, ClOx, dan BrOx, karena semuanya melibatkan oksigen serta nitrogen, hidrogen, klorin, dan bromin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut