Roket SpaceX Berada di Jalur Tabrakan, Diperkirakan Hantam Sisi Jauh Bulan Maret 2022
SAN FRANCISCO, iNews.id - Roket SpaceX berada di jalur tabrakan dengan Bulan usai menghabiskan hampir tujuh tahun meluncur di luar angkasa. Roket diperkirakan akan menghantam sisi Bulan.
Menurut perhitungan para ahli, tabrakan bisa terjadi dalam hitungan minggu, sebagaimana dikutip dari BBC. Pengamat luar angkasa memperkirakan roket akan menghantam sisi jauh Bulan, dekat khatulistiwa pada 4 Maret 2022.
Booster Falcon 9 awalnya diluncurkan dari Florida pada Februari 2015 lalu sebagai bagian dari pengamatan iklim 1,5 juta kilometer dari Bumi. Tapi karena kehabisan bahan bakar, roket seberat 4,4 ton melayang bebas mengelilingi ruang dalam orbit yang kacau.
Roket tersebut sekarang disebut sebagai sampah luar angkasa, sebutan bagi benda-benda yang tinggal tak berfungsi di luar angkasa. Roket itu kabarnya sedang dilacak oleh para astronom, termasuk Bill Gray - seorang analis data yang melacak objek dekat Bumi.
Dia mengatakan itu adalah kasus pertama yang tidak disengaja dari sampah luar angkasa yang menabrak Bulan. Lokasi tabrakan roket SpaceX yang pasti masih sulit ditentukan karena berbagai faktor. Terkait apakah tabrakan roket ini akan bisa diamati dari Bumi, Gray mengatakan kemungkinan besar tidak akan bisa.
"Sebagian besar Bulan menghalangi, dan bahkan jika berada di sisi dekat, dampaknya terjadi beberapa hari setelah Bulan Baru," katanya.
Sedangkan Jonathan McDowell seorang ahli astrofisika dari Harvard University, mengonfirmasi fenomena unik ini. McDowell mengatakan tabrakan ini memang menarik tapi tak perlu khawatir soal dampaknya.
Meski begitu, pengamat luar angkasa meyakini tabrakan ini akan menyediakan banyak data berharga. Dampak dari tabrakan ini kemungkinan besar akan menciptakan kawah baru di permukaan Bulan.
Editor: Dini Listiyani