Sebulan Bermasalah, Engineer Berhasil Stabilkan Satelit CAPSTONE NASA
JAKARTA, iNews.id - Selama sebulan terakhir, satelit CAPSTONE NASA telah berputar di luar angkasa setelah mengalami kesalahan dalam perjalanannya ke orbit eksperimental di sekitar Bulan. Tapi sekarang, engineer berhasil menstabilkan satelit.
Kesalahan terjadi pada 8 September setelah manuver koreksi lintasan. Kesalahan terebut menyebabkan pesawat luar angkasa masuk ke mode aman, dan ada kekhawatiran tentang apakah ia memiliki daya yang cukup melalui panel surya untuk mempertahankan panas dalam sistem propulsi.
Pada Jumat, 7 Oktober anggota tim mengirim perintah pemulihan ke pesawat luar angkasa yang berhasil menghentikan putarannya.
"Telemetri awal dari CAPSTONE dan data observasi menunjukkan menuver yang berhasil, menunjukkan pesawat luar angkasa telah menghentikan putarannya dan mendapatkan kembali kendali sikap 3-sumbu penuh yang berarti posisi CAPSTONE dikendalikan tanpa rotasi yang tak direncanakan," kata NASA sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Ini akan membantu masalah daya karena panel surya sekarang dapat diorientasikan. "CAPSTONE sekarang telah mengarahkan susunan suryanya ke Matahari dan menyesuaikan arah antenanya untuk menyediakan koneksi data yang lebih baik ke Bumi," ujarnya.
Melakukan operasi pemulihan itu berisiko, menurut Advanced Space, perusahaan yang memiliki satelit atas nama NASA. Jadi prosesnya diuji secara ekstensif sebelum perintah dikirim, dan sekarang tim akan terus memantau satelit dengan cermat untuk memeriksa apakah semuanya beroperasi sebagaimana mestinya.
Perusahaan juga berbagi informasi tentang penyebab masalah, yang tampaknya memiliki masalah dengan katup di salah satu pendorong pesawat ruang angkasa.
"Data dari pesawat ruang angkasa menunjukkan penyebab yang paling mungkin adalah masalah terkait katup di salah satu dari delapan pendorong pesawat ruang angkasa itu," kata NASA.
Katup yang terbuka, kata NASA, sebagian berarti pendorong menghasilkan daya dorong setiap kali sistem propulsi diberi tekanan.
"Inilah yang menyebabkan pesawat ruang angkasa berputar di luar kendali setelah manuver koreksi lintasan, di mana pendorong ditembakkan untuk menyesuaikan arah pesawat ruang angkasa," ujarnya.
Editor: Dini Listiyani