Sederet Dampak Perjalanan Luar Angkasa pada Tubuh Manusia, Terjadi Disfungsi Ereksi hingga Kehilangan Kuku

Meskipun diketahui manusia tidak akan membeku atau meledak jika berada di ruang hampa udara, dampak penerbangan dan perjalanan luar angkasa terhadap tubuh manusia sebagian besar masih belum tereksplorasi, sebagaimana dikutip dari BGR.
Faktanya, para astronot di ISS bertindak sebagai kelinci percobaan bagi para ilmuwan di Bumi yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pengaruh luar angkasa terhadap tubuh manusia.Tampaknya, pakaian penyelamat yang dikenakan astronot saat berjalan di luar angkasa juga ikut menjadi penyebab beberapa masalah, seperti hilangnya kuku.
Para ilmuwan yakin masalah ini sebagian besar disebabkan tekanan di dalam pakaian, terutama sarung tangan dan cara desainnya. Berdasarkan penelitian mereka, beberapa ilmuwan percaya hilangnya kuku, yang secara medis dikenal sebagai onikolisis, dapat dikaitkan dengan sejumlah penyebab, termasuk desain sarung tangan, dan bahkan ukuran buku jari orang tersebut.
Hal ini karena ukuran buku-buku jari dan cara sarung tangan membatasi pergerakan dapat memberikan tekanan lebih besar pada jari, sehingga menyebabkan masalah pada aliran darah.
Ada kemungkinan pakaian antariksa di masa depan, seperti yang dibuat untuk misi Artemis mendatang, dapat membantu mengurangi beberapa masalah ini. Namun, untuk saat ini, ada banyak alasan mengapa manusia tidak diciptakan untuk luar angkasa.