Suara Mars NASA Membuka Dunia Baru untuk Ilmuwan

SAN FRANCISCO, iNews.id - Perseverance adalah rover Mars pertama yang menyertakan mikrofon, sebuah kemajuan yang membuka dunia penemuan baru bagi para ilmuwan NASA yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang planet yang jauh. Pekan ini, tim yang mengawasi merilis kumpulan rekaman audio.

Untuk pengalaman terbaik, NASA menyarankan Anda memasang headphone sebelum menekan tombol putar. Perseverance dilengkapi dengan dua mikrofon yang tersedia secara komersial, satu di chassis rover dan lainnya di SuperCam yang terletak di ujung tiang kendaraan.

Hasil Analisis Data Perseverance: Kawah Jezero Mars Pernah Menjadi Danau

Rekaman termasuk suara angin di Mars, memberikan penggemar Planet Merah pengalaman audio untuk pergi dengan gambar yang ada dari setan dan badai debu yang dikumpulkan Perseverance serta penjelajah Mars lainnya seperti Curiosity.

Terdengar juga suara Perseverance mengemudi melintasi permukaan Mars. Video tersebut juga menyertakan suara kejutan batu laser SuperCam dari Perseverance. Kebisingan dipancarkan saat laser menyerang batu, dengan para ilmuwan dapat menggunakan audio untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat batu.

NASA Pamer Sampel Batuan Mars Pertama yang Dikumpulkan Perseverance

Sejauh ini, mikrofon SuperCam telah merekam lebih dari 25.000 tembakan laser, memberikan banyak data bagi para ilmuwan untuk disaring. Terakhir, lihat suara dengungan yang dalam dari helikopter NASA's Ingenuity yang terbang di Mars. Ditangkap oleh Perseverance dari jarak 262 kaki (80 meter) selama penerbangan keempat pesawat pada bulan April, para ilmuwan percaya atmosfer tipis Mars akan mencegah suara bernada tinggi mencapai mikrofon.

Rover Perseverance NASA Akhirnya Mendapatkan Sampel Batuan Mars

Tapi mereka terkejut menerima rekaman yang layak yang tampaknya menunjukkan atmosfer Mars mampu menyebarkan suara jauh lebih baik daripada yang diperkirakan semula. Mengomentari koleksi rekaman audio, Nina Lanza dari Los Alamos National Laboratory mengatakan dalam video: “Kita semua telah melihat gambar-gambar indah yang kita dapatkan dari Mars, tetapi memiliki suara untuk dapat ditambahkan ke gambar-gambar itu membuat saya merasa seperti aku hampir sampai di permukaan.”

Editor: Dini Listiyani