Tak Terurai Ratusan Tahun, Ilmuwan Ungkap Keunggulan Plastik
JAKARTA, iNews.id - Isu sampah plastik menjadi perhatian di setiap negara. Senyawa padat yang terkandung dalam plastik hanya dapat terurai dalam jangka waktu ratusan tahun.
Namun, di Norwegia sampah plastik justru menjadi bahan ekonomis. Dikutip dari The Guardian, Norwegia mengklaim mampu mendaur ulang lebih dari 97 persen botol plastik dan 92 persen plastik bekas, dapat diubah kembali menjadi botol minuman baru. Bahkan, botol plastik PET bekas di Norwegia bisa didaur ulang hingga lebih dari 50 kali.
Pakar teknologi polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Akhmad Zainal Abidin menjelaskan, termoplastik awalnya berbentuk virgin (pelet plastik terbuat dari minyak bumi) dalam kondisi yang paling bagus. Setelah dipakai dan dibentuk menjadi botol plastik kemudian dapat didaur ulang untuk seterusnya.
"Prosesnya tergantung dari proses pemanasannya apakah terjadi kerusakan atau tidak dalam prosesnya. Bisa juga nanti menjadi grade A, B dan seterusnya yang makin menurun tapi masih tetap ada gunanya hingga terakhir bisa dirocovery diambil energinya," ujar Akhmad dalam keterangan persnya kepada iNews.id, Selasa (13/8/2019)
Menurut Akhmad, plastik bekas bisa juga dijadikan kembali menjadi monomer (bahan baku plastik) atau menjadikan plastik hasil daur ulang tadi menjadi bahan kimia lainnya. “Akhir riwayat plastik bisa bermanfaat tanpa harus mengotori lingkungan," katanya.