Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jarang Terjadi! Exoplanet Seukuran Venus Punya Suhu Mirip Bumi
Advertisement . Scroll to see content

Teleskop Webb Identifikasi Planet Baru, Punya Suhu Panas dan Atmosfer Tebal

Sabtu, 24 Juni 2023 - 15:04:00 WIB
Teleskop Webb Identifikasi Planet Baru, Punya Suhu Panas dan Atmosfer Tebal
Teleskop Webb Identifikasi Planet Baru, Punya Suhu Panas dan Atmosfer Tebal (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Misteri planet di luar tata surya mulai terungkap satu per satu. Dengan bantuan James Webb Space Telescope, astronom berhasil mengindentifikasi planet baru yang dinamakan TRAPPIST-1c

Planet mengorbit hanya sekitar 1,5 juta mil dari bintang kecil katai merah yang disebut katai M. TRAPPIST-1c mempunyai suhu panas meski memiliki atmosfer yang tebal, mirip dengan Venus. 

Seperti yang pernah dispekulasi para astronom, tak ditemukan adanya air TRAPPIST-1c. Dengan begitu disebutkan para astronom planet TRAPPIST-1c bukan kandidat bagus sebagai planet layak huni. 

"Ukurannya hampir sama dengan Venus dan menerima jumlah radiasi yang sama dari bintang induknya seperti yang diterima Venus dari Matahari," kata Laura Kreidberg, seorang peneliti planet ekstrasurya di Max Planck Institute for Astronomy.

Dilaporkan dari Mashable, agar dapat mengidentifikasi TRAPPIST-1c terletak sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi, astronom menggunakan strategi cerdas untuk menyelidiki apa yang ada atau tak ada di atmosfer planet tersebut. 

Mereka mengamati dunia melintas di belakang bintangnya empat kali, sehingga memungkinkan peneliti membandingkan kecerahan total saat planet di samping bintang. Ini memungkinkan astronom menentukan berapa banyak jenis cahaya tertentu, yang diserap CO2, yang ada di dunia luar angkasa. 

Para akhirnya mereka menemukan sedikit bukti CO2. "Hasil kami konsisten dengan planet yang berupa batu telanjang tanpa atmosfer, atau planet yang memiliki atmosfer CO2 yang sangat tipis (lebih tipis daripada di Bumi atau bahkan Mars) tanpa awan," tutup Debastian Zieba, seorang mahasiswa pascasarjana di Institut Max Planck.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut